Oleh: Ahmad Z.R |
Keberpihakan pemerintah terhadap ekonomi rakyat menjadi faktor penting dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.
Indonesiainside.id, Gianyar — Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, hari ini mengunjungi para perajin kayu ukir di Desa Sumita, Gianyar Bali. Sandi mendengarkan langsung keluh kesah para perajin di sana soal ekonomi Indonesia yang terpuruk dan memberikan dampak pada pendapatan mereka, bukan hanya di desa setempat tetapi juga di sentra kerajinan ukir lainnya di Gianyar.
Salah satu perajin, Wayan Arsana, meminta Sandi segera membenahi ekonomi dan mengembalikan lagi kejayaan industri prajin kayu ukir di Gianyar jika terpilih di Pilpres 2019. “Tiang (saya) asal Sukowati ingin mengeluarkan unek-unek sebagai masyarakat dan perajin. Tiang berharap, Pak Sandi memberikan solusi yang lebih baik dari sekarang. Perjalanan selama empat tahun ini kondisi ekonomi terpuruk,” ucap Wayan Sukarya, Sabtu (23/2).
Harga produk ukiran yang jatuh dan serapan pasar yang makin sedikit, menurut Wayan, membuat generasi sesudahnya tidak ingin lagi terjun dan terlibat dalam usaha kerajinan tersebut. Anak-anak muda di Gianyar mulai berpandangan bahwa usaha kerjaninan ukiran tak lagi mendukung secara finansial.
“Tiang selalu melihat bapak di televisi peduli pada petani, usaha kecil menengah, dan rakyat kecil. Jadi tiang harap ada solusi. Semoga kita bisa makmur,” ucap Wayan.
Hal senada diungkapkan perajin ukiran Gianyar lainnya, Wayan War. “Tiang berharap, perhatikan pengrajin kecil ini bisa sejahtera, juga diperhatikan permodalan dan pemasaran. Bukan cuma di Desa Sumita, tapi juga diseluruh Indonesia,” kata Wayan War.
Sandi menampung aspirasi yang disampaikan para perajin Desa Sumita itu. Dia pun berterima kasih atas sambutan yang luar biasa dari penduduk setempat.
“Sumita itu artinya kawan. Saya berterima kasih disambut sebagai kawan. Saya juga sudah mendengar apa yang disampaikan Bapak- Bapak pengrajin di sini. Saya dan Pak Prabowo memang berkomitmen untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Kebijakan ekonomi yang berpihak kepada pengusaha kecil dan menengah,” ucap Sandi.
Sandi juga berjanji menggulirkan Program One Kecamatan/Kota/Kabupaten for One Center Entrepreneurship (OK OCE) untuk membantu para perajin jika terpilih di Pilpres 2019. “Kebetulan di sini akan kami bentuk OK OCE untuk membantu pendampingan, pemasaran, hingga permodalan, sehingga seni ukir ini bisa lebih mengglobal dengan membawa kearifan lokal yang kita sebut dengan Glokal,” jelas Sandi.
Sandi juga sempat mencoba memahat kayu di Desa Sumita. Tangannya tampak berputar ke kiri ke kanan mengikuti motif pahatan. (AIJ)