Oleh : Eko P |
Jokowi disebut-sebut tengah siapkan tol langit
Indonesiainside.id, Jakarta — Calon Wakil Presiden 02 Ma’ruf Amin menyebut pemerintahan Jokowi tengah menyiapkan pembangunan ‘Tol Langit’. Merujuk rencana pembangunan infrastruktur percepatan ekonomi digital.
“Tidak saja tol darat, tol laut dan tol udara, tapi juga tol langit yaitu namanya yang kita gunakan untuk digital,” kata Ma’ruf di Jakarta, Minggu (24/2).
Menurut Ma’ruf, ekonomi digital telah berkembang pesat dewasa ini. Empat perusahaan rintisan karya anak bangsa kini berstatus unicorn atau value perusahaannya sudah di atas USD1 miliar atau setara Rp 14 triliun.
Mereka adalah Tokopedia, Gojek, Traveloka dan Bukalapak. Meski bervaluasi besar, unicorn masih mencatatkan kerugian. Keempat unicorn ini banyak disuntik oleh investor asing, artinya sahamnya dikuasai investor luar negeri.
Gojek merupakan startup pertama Indonesia yang mendapat gelar Unicorn. Hal ini setelah 4 Agustus 2016 lalu menerima pendanaan senilai USD 550 juta dari konsorsium 8 investor yang digawangi oleh Sequoia Capital dan Warbrug.
Masalah muncul ketika startup ‘lokal’ ini dikuasai asing. Menurut Direktur Eksekutif ICT institute Heru Sutadi, data akan menjadi bisnis baru kedepan. Karena siapapun yang menguasai data akan menjadi pemenangnya.
“Ketika investor asing menguasai data maka mereka bisa mengolahnya menjadi berbagai hal. Termsuk menjadikan Indonesia sebagai pasar dan konsumen dari produk-produknya,” ujarnya.
Senada, ekonom Indef Bhima Yudisthira menyatakan, startup unicorn umumnya mengandalkan modal asing yang jumlahnya cukup dominan untuk menjalankan bisnisnya.
“Ketika masuk modal asing, maka kedaulatan data dan produk yang ada di startup berisiko menjadi tergadaikan. Padahal data merupakan privasi sekaligus sumber daya paling penting di era ekonomi digital. Ini rentan disalahgunakan. Profit yang paling besar juga dinikmati oleh investor asing,” ujarnya. (EPJ)