Oleh: Nurcholis |
Menurut Nurul semua form dan surat suara yang sudah tidak terpakai akan dibuatkan berita acara dengan mendatangkan kepolisian dan Bawaslu
Indonesiainside.id, Jakarta — Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta, Jawa Tengah, menemukan sekitar 4.000 lembar surat suara Pilpres 2019 rusak.
“Ketika melakukan penyortiran dan pelipatan 430.439 lembar surat suara pilpres, ditemukan sebanyak itu yang rusak,” kata Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti di Solo, Senin.
Hingga sekarang, kata dia, penyortir dan pelipatan mencapai sekitar 60 persen.
Nurul Sutarti menyebutkan kerusakan pada surat suara itu, antara lain, warnanya tidak merata atau muncul gelembung-gelembung warna. Kerusakaan itu dari percetakannya.
Surat suara rusak itu, kata Nurul, dilaporkan terlebih dahulu ke KPU RI, kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar pada H-1 pemungutan suara.
“Jumlah surat suara pilpres yang rusak itu segera dilaporkan ke KPU RI, kemudian akan diganti, lalu dikirim yang baru,” kata Nurul.
Ia menargetkan penyortiran dan pelipatan surat suara pilpres ini selesai di akhir bulan ini. Kegiatan ini melibatkan sebanyak 20 tenaga kerja, baik dari masyarakat maupun mahasiswa di Solo.
“Kami melibatkan masyarakat sekitar untuk kegiatan sortir dan pelipatan. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang diputuskan oleh KPU,” katanya.
Menurut Nurul semua form dan surat suara yang sudah tidak terpakai akan dibuatkan berita acara dengan mendatangkan pihak kepolisian dan Bawaslu sebelum dimusnahkan.
Kegiatan perakitan kotak suara, kata Nurul, sudah selesai seluruhnya, dan ditemukan yang rusak ada 147 dari 8.715 kotak.
Nurul Sutarti menyebutkan jumlah daftar pemilih tetap hasil perbaikan 2 (DPTHP-2) dan ditambah daftar pemilih tambahan DPTb dari hasil pemiliharaan di Kota Solo kini sebanyak 422.773 orang, sedangkan TPS juga bertambah dua menjadi 1.734 titik.
“Kami mengajak masyarakat di Kota Solo untuk ikut mewujudkan Pemilu 2019 yang damai dan makin berkualitas,” katanya. (cak)