Oleh: Ahmad ZR
Indonesiainside.id, Jakarta — Tim hukum Prabowo-Sandi mengajukan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dugaan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) menjadi salah satu materi yang akan diuji dalam persidangan nanti.
Anggota tim kuasa hukum Prabowo-Sandi, Denny Indrayana memaparkan, ada delapan lawyer atau pengacara yang akan mengawal gugatan paslon 02 ke MK. Menurut dia, tidak perlu banyak orang dalam tim hukum tersebut supaya proses gugatan berjalan efektif.
“Ada Lutfi Yazid senior saya di Fakultas Hukum UGM (Universitas Gadjah Mada), ada Teguh Nasrullah yang akan maju di MK sebagai kuasa Prabowo-Sandi,” kata Denny di Jakarta, Sabtu (25/5).
Dia tidak menjelaskan secara perinci substansi materi yang menjadi argumentasi hukum di MK nanti. Pihak Prabowo, kata Denny, baru akan menyampaikan substansi materi tersebut ketika sidang perdana dimulai.
“Nanti akan kami beri tahu tanggal 15 Juni secara terbuka. Jangan seperti bayi yang belum siap tapi sudah dilahirkan. Nantinya menjadi bayi prematur,” ujar dia.
Dia menjelaskan, kata kunci substansi dalam gugatan nanti adalah sejauh mana kejujuran dan keadilan diterapkan dalam proses pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Tak hanya untuk pemilu tahun ini, kata Denny, asas itu juga harus diimplementasikan pada pemilu-pemilu berikutnya.
“Itu kata kunci yang ingin sama-sama kita jaga dalam sidang yang terhormat dan diberikan mandat oleh UUD 1945. Artinya, kami juga haqqul yakin sembilan begawan (hakim MK) itu bukan hanya soal sengketa angka, tapi juga sejauh mana kejujuran dan keadilan ditegakkan,” katanya.
Mengenai bukti yang akan dihadirkan dalam sidang seperti saksi, petunjuk, dan keterangan ahli, pihaknya juga akan menyampaikan semuanya dalam sidang di MK. Termasuk kecurangan TSM yang tempo lalu pernah disampaikan ke Bawaslu.
“Bukti acara tidak terlalu berbeda di antara peradilan umum dan peradilan konstitusi. Misalnya, keterlibatan oknum penyelenggara negara dan ketidaknetralan oknum aparat, maka saksi-saksi itu tidak akan kesulitan nantinya,” ujarnya. (AIJ)