Oleh: Arif S
Indonesiainside.id, Jakarta – Simpatisan sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) untuk Pemilihan Presiden 2019 yang tergabung dalam Ustadzah Peduli Negeri (UPN) menggelar doa bersama. Mereka juga menjalankan shalat zuhur berjamaah di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/6).
“UPN ini merupakan gabungan dari ustazah, guru ngaji, dan emak-emak mujahidah seluruh Indonesia. Kebanyakan yang datang saat ini dari Jawa Barat,” ujar ketua UPN, ustazah Nurdiyati Akma, di Jakarta, Jumat (16/4).
Menjelang azan zuhur, para ibu merentangkan tikar yang telah dibawa, lalu duduk di jalan beralas tikar. Mereka kemudian melalukan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Nurdiyati.
“Dalam doa kami meminta agar menghancurkan orang-orang yang ingin menghancurkan Islam,” kata Nurdiyati. Kegiatan mereka sempat terhenti karena hujan cukup lebat yang mengguyur kawasan tersebut.
Berlindung di bawah jembatan penyeberangan, sebagian simpatisan kemudian menggelar shalat zuhur berjamaah. Nurdiyati mengatakan akan bertahan mengawal jalannya sidang perdana PHPU, sekaligus memberi semangat pada hakim-hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kita ingin memberi semangat pada hakim-hakim MK. Ini agar para hakim bisa melaksanakan persidangan dengan adil dan menjadi hakim yang jujur,” ujar Nurdiyati.
Ia juga mengatakan, bahwa UPN berencana untuk kembali pada sidang putusan yang akan digelar pada 28 Juni mendatang. “Insha Allah datang,” ujar dia. (AS)