Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Pilpres

Kemenkes Lambat, KSPI Desak Komnas HAM Bentuk TGPF

Eko Pujianto
Senin, 27/05/2019 12:27
Aksi demo buruh yang tergabung dalam KSPI. Foto: Antara

Aksi demo buruh yang tergabung dalam KSPI. Foto: Antara

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Oleh: Ahmad ZR |

Indonesiainside.id, Jakarta — Deputi Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi mengatakan, KSPI sejak awal didirikan terlibat dalam proses politik sebagai sarana untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Dalam konteks pemilu 2019, KSPI turut menjadi bagian dari peserta aktif pemilu. Karenanya KSPI mempertanyakan Kemenkes yang terkesan lambat mengungkap kematian anggota KPPS.

“KSPI terlibat dalam proses pemilu dan pilpres agar ada peningkatan kesejahteraan bagi kaum buruh dan rakyat,” kata Rusdi dalam konferensi pers di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/5).

Hal lain, ia menyoroti meninggalnya 600 lebih anggota KPPS dalam pemilu serentak 2019. Kematian secara misterius tersebut menjadi desas-desus dan pertanyaan besar jika tidak segera diungkap.

“Kami minta kepada Komnas HAM agar membentuk TGPF (tim gabungan pencari fakta) karena sampai hari ini kementerian kesehatan menolak untuk mengusut. Jika tidak dilakukan, maka ini akan menjadi isu yang tidak kunjung selesai,” kata dia.

Baca Juga:

Buruh Demo Suarakan Empat Tuntutan ke Jokowi

KPU: Syarat Dukungan Capres 2024 Berdasarkan Hasil Pemilu 2019

Rusdi juga menyoroti meninggalnya delapan orang dalam aksi kerusuhan 21-22 Mei lalu. KSPI meminta Komnas HAM untuk dapat berperan lebih dalam kedua kasus tersebut.

“Kita tidak ingin Komnas HAM takut dan mandul. Komnas HAM punya prestasi pascareformasi dan berani independen membela hak asasi rakyat, sehingga masyarakat nantinya mendapat jawaban yang jelas,” ujarnya.

Ia menambahkan, rencananya, Selasa (28/5) besok KSPI akan melakukan aksi di Komnas HAM jam 13.00 WIB dan menyambangi Polda Metro Jaya untuk memberikan dukungan terhadap pengacara senior Eggi Sudjana. Selain itu, KSPI akan mengawal jalannya gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

“KSPI juga akan all-out melaksanakan aksi-aksi di MK dalam mendukung gugatan yang diajukan Prabowo-Sandi. Kami berharap MK bisa lebih terbuka, akses tidak dipersulit dan aparat keamanan kooperatif sehingga semua pihak mempercayai demokrasi,” ujar dia.(EPJ)

Tags: KPPSKSPIPemilu 2019
Berita Sebelumnya

KSPI : Kami Akan Terus Kawal Prabowo-Sandi

Berita Selanjutnya

Perempuan-Perempuan Tangguh ‘Penjaga Masjid al Aqsha’

Rekomendasi Berita

Pemerintah Diminta Antisipasi Kenaikan Harga Beras di Akhir Tahun
Headline

Awas, Krisis Pangan Global Mengancam Manusia

19/05/2022
Liberalisme di Indonesia Banyak Mengadopsi Tokoh Liberal di Dunia Arab
Headline

Istiqamah (1): Taat Lahir dan Batin

19/05/2022
Yasonna Jujur Mengakui, Memang Ada Salah Ketik di RUU Omnibus Law
Headline

Menkumham Sebut Banyak Parpol Tidak Aktif Bikin Rusak Demokrasi

19/05/2022
Doa, Tata Cara, dan Tujuan Ziarah Kubur
Headline

Adab Ziarah Kubur

19/05/2022
Lindungi Rakyat, DPR Diminta Hati-Hati Ratifikasi Perjanjian Dagang RCEP
Ekonomi

Ekspor Nasional Didominasi Industri Pengolahan

19/05/2022
100 Ribu Lebih Orang Hilang atau Lenyap di Meksiko
Headline

100 Ribu Lebih Orang Hilang atau Lenyap di Meksiko

19/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Pembunuh Mantan PM India Rajiv Gandhi Dibebaskan

Pembunuh Mantan PM India Rajiv Gandhi Dibebaskan

19/05/2022 11:27 WIB
Bikin Bangga, Tujuh Siswa SMA Kesatuan Bangsa Diterima Universitas Top Dunia

Bikin Bangga, Tujuh Siswa SMA Kesatuan Bangsa Diterima Universitas Top Dunia

19/05/2022 11:47 WIB
Doa, Tata Cara, dan Tujuan Ziarah Kubur

Adab Ziarah Kubur

19/05/2022 11:38 WIB
Yasonna Jujur Mengakui, Memang Ada Salah Ketik di RUU Omnibus Law

Menkumham Sebut Banyak Parpol Tidak Aktif Bikin Rusak Demokrasi

19/05/2022 11:59 WIB

Risalah

Liberalisme di Indonesia Banyak Mengadopsi Tokoh Liberal di Dunia Arab
Headline

Istiqamah (1): Taat Lahir dan Batin

19/05/2022
Pengobatan ala Nabi Muhammad
Headline

Nur Muhammad Ada Sebelum Penciptaan Alam, Begini Pandangan Muhammadiyah

17/05/2022
Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!
Headline

Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!

11/05/2022
Puasa Mengajarkan Kita Beriman kepada yang Ghaib
Headline

Boleh Shalat Tahiyatul Masjid di Waktu Terlarang Menurut Imam Syafi’i

11/05/2022

Berita Terkini

Awas, Krisis Pangan Global Mengancam Manusia

Istiqamah (1): Taat Lahir dan Batin

Menkumham Sebut Banyak Parpol Tidak Aktif Bikin Rusak Demokrasi

Guru Madrasah Diperkenalkan Teknologi Metaverse Dalam Pembelajaran

Bikin Bangga, Tujuh Siswa SMA Kesatuan Bangsa Diterima Universitas Top Dunia

Berbagi Ribuan Mushaf Al-Qur’an di Wilayah Terpencil Sulawesi Selatan

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved