Dalam berbagai kesempatan, Yusuf Mansur menggalang dana sedekah dengan iming-iming akan diganti menjadi 10 kali lipat. Jika tidak percaya, mereka divonis kafir. Menurut Yusuf Mansur, sedekah motor akan diganti oleh Allah dengan mobil.
Lalu, di depan jamaah, Yusuf Mansur mulai menodong. Mulai dari pejabat dan istrinya, pengusaha, sampai rakyat kebanyakan. Selain perhiasan, tidak sedikit yang meninggalkan motor dan mobilnya. Janji diganti Allah minimal 10 kali lipat menggelayut di benak para jamaah. Apakah benar yang dijanjikan Yusuf Mansur tersebut? Tidak juga. Tetapi mereka rata-rata malu jika mau meminta kembali uang atau barang yang telah diberikan tersebut.
Lalu, bagaimana dengan ayat Al-Qur’an dalam surah Al-An’am ayat 162 dimana Allah berfirman:
قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
“Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”
Konsep sedekah inilah yang ditabrak oleh Yusuf Mansur, berdasarkan nafsunya; bukan berdasarkan nas dan pendapat para ulama salafus shalih. Karena itu, konsep sedekah ala Yusuf Mansuri itu telah sesat dan menyesatkan jamaahnya.