Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa shalat tarawih di bulan Ramadhan tahun ini diperbolehkan.
Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022). Kalau tarawih bisa lebih bebas, (barisan) rapat, tapi tangan dicuci, pasang masker, dan booster,” kata Luhut.
Pernyataan Luhut itu mendapat tanggapan dari Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama. Menurut Haris, setiap bulan Ramadhan selalu ada aturan pengetatan. Sementara, untuk acara MotoGP, yang berlangsung di Lombok, NTB, beberapa waktu lalu, Luhut tidak memberikan pengetatan yang sama seperti diberlakukan vaksin booster.
Umat Islam Indonesia adalah umat Islam yang sudah faham akan aturan-aturan terkait dengan shalat berjamaah, termasuk di dalamnya shalat Tarawih. Mereka yang kurang enak badan atau sakit, mendapatkan keringanan dengan tidak melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Yang shalat berjamaah di masjid adalah mereka yang sehat-sehat saja.
Karena itu, Luhut Binsar Panjaitan tidak perlu mengajari umat Islam dalam melaksanakan shalat Tarawih. Apalagi Luhut tidak seiman dengan umat Islam.Pernyataannya itu hanya akan memicu kegaduhan ditengah-tengah masyarakat dalam memasuki dan menjalani bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.