Sedikitnya ada tiga kebohongan besar yang dilakukan oleh Yusuf Mansur dalam kurun waktu 2009 sampai dengan 2022. Pertama, adalah investasi batu bara yang melibatkan jamaah masjid Daarussalam, Kota Wisata, Cibubur, Kabupaten Bogor. Kejadiannya tahun 2009-2010. Sebayak 250 orang jamaah masjid dengan nilai Rp 50 milyar. Ada perusahaannya, tetapi produknya bodong. Yusuf Mansur selalu menghindar jika ditanya tentang investasi batu bara ini. Belakangan diketahui bahwa ia sebagai Komisaris Utama di perusahaan tambang batu bara bodong ini. Ketika ditantang untuk bermubahalah (doa saling melaknat), Yusuf Mansur tak mau hadir tanpa ada alasan yang jelas.
Kedua, Patungan Usaha. Kejadiannya tahun 2012-2013. Dari 2900 peserta Patungan Usaha, sebanyak 2500 investor uangnya dikembalikan. Tetapi, Ketika ia ditantang untuk buka-bukaan, ia menghindar.
Ketiga, Tabung Tanah. Para TKI di Hong Kong yang jadi mangsa. Investasi ini untuk apa, dimana, dan kapan dibangun, sama sekali tidak pernah jelas. Laporan periodik yang dijanjikan juga tak pernah ada. Ini benar-benar investasi bodong.
Masih banyak lagi. Kali ini cukup tiga itu. Semoga menjadi pelajaran kita bersama.