Deddy Corbuzier mengundang pasangan gay, LGBT, yang kini tinggal di Jerman. Hasil perbincangan Deddy dengan pasangan LGBT tersebut diunggah ke Youtube. Jagat media di Indonesia pun geger. Rupanya, Deddy sendiri tidak faham, apalagi jika dikaitkan dengan ajaran Islam. Karenanya ia meminta maaf, jika apa yang dia lakukan itu salah.
Tetapi, ada yang aneh dari Menko Polhukam, Mahfudh MD, menurutnya, “Ini negara demokrasi, Negara tak berwenang melarang Deddy Corbuzier menampilkan LGBT di podcast miiknya.” Pernyataan Mahfud itu tidak sejalan dengan pernyataan dia sebelum jadi Menteri, dimana dia sering mengingatkan akan bahayanya LGBT. Bahkan ia pernah mengatakan, karena bertentangan dengan konstitusi, maka LGBT dan Zina dilarang.
Di zaman Nabi Luth AS, para pelaku LGBT dimusnahkan oleh Allah Ta’ala. Bahkan, isteri Nabi Luth, ikut dimusnahkan. Padahal, istri Nabi Luth bukanlah pelaku LGBT, tetapi membiarkan perilaku LGBT. Mahfud memang tidak setuju dengan LGBT, tetapi pernyataan dia sama dengan membiarkan perilaku LGBT melenggang di tanah air. Lalu apa bedanya dengan istri Nabi Luth?
LGBT itu sakit, karena itu perlu disembuhkan, bukan malah dibiarkan bahkan diberi panggung.