Dalam cuitannya pada 23 Mei 2022, Salim A. Fillah, seorang ustadz muda dari Jogyakarta, menulis, “RI 1-nya sebaiknya yang Jawa. Mas @aniesbaswedan sabar dulu jadi RI 2. Dan menarik kalau bisa Ganjar-Anies.”
Cuitan itu menuai hujatan. Oleh para pendukungnya Anies, Salim dituding telah berbuat rasis. Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tenga, adalah orang Jawa, sementara Anies keturunan Arab. Sebelumnya, orang-orang yang berseberangan dengan Anies menuding Anies itu Kadrun (Kadal gurun), yakni, orang-orang terbelakang dan berasal dari Arab. Tentu saja ini ujaran kebencian berbasis rasis.
Di alam demokrasi, siapa pun berhak menjadi pemimpin, asal memenuhi syarat-syaratnya, baik administrasi maupun kapasitasnya. Tentang etnis tertentu, itu bukan ukuran seseorang boleh-tidaknya untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin.