JAKARTA – Di tahun 1940, di Pandji Islam, Bung Karno menulis artikel dengan judul Islam Sontoloyo. Dalam buku Di Bawah Revolusi (buku pertama), Islam Sontoloyo menjadi salah satu bagian. Di situ Bung Karno mengkritik para pemuka dan umat Islam yang ber-Islam bertolakbelakang dengan semangat Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang mengedepankan pembaruan dan perbaikan dalam tatanan masyarakat.
Islam yang dibawa oleh Yusuf Mansur, antara lain, ke pasar tidak perlu bawa uang, cukup dengan shalawatan, mau beli motor/mobil juga dishalawati, nanti akan terbeli. Padahal, ajaran Islam mengedepankan proses kerja. Kerja dan doa adalah jalan yang benar. Bukan hanya doa tanpa diikuti dengan kerja.