Oleh: Bagas Rizki Ilhami
Indonesiainside.id, Jakarta — Ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban untuk umat muslim di dunia. Menahan rasa lapar, haus, dan menjaga ibadah adalah tiga syarat yang patut ditunaikan selama berpuasa. Puasa pun kaya manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Namun, sebagian orang ada yang mengalami bau napas kurang sedap selama menjalani puasa.
Penyebabnya adalah kurangnya asupan cairan yang membuat mulut kering karena tidak makan dan minum selama sekitar 13 jam. Jangan pandang hal ini sebagai kendala. Ada bisa mengatasi bau mulut berlebih dan tetap menjaga napas segar seperti berikut ini:
1. Kebersihan gigi, gusi, dan lidah
Ingatlah untuk rajin sikat gigi dua kali sehari demi melawan bakteri dan plak. Kemudian, pakailah dental floss untuk menghilangkan sisa makanan dari sela-sela gigi yang areanya sulit dijangkau sikat gigi. Selain itu, bersihkan lidah And. Sebab, bakteri juga bisa menempel pada lidah dan menyebabkan bau mulut.
2. Gunakan obat kumur
Usai sikat gigi dan membersihkan lidah, gunakan obat kumur untuk menjaga mulut Anda agar tetap lembap. Pilih produk bebas alkohol agar mulut tidak kering yang menyebabkan datangnya bakteri sehingga napas pun jadi kurang segar.
Anda juga bisa membuat obat kumur sendiri dari satu sendok makan soda kue, satu cangkir air hangat, dan beberapa tetes minyak esensial peppermint.
Ramuan alami lain adalah berkumur dengan campuran cuka apel dengan air. Kumur-kumur selama 3-5 menit setiap sahur dan setelah buka puasa. Cuka apel memiliki sifat antibakteri yang sangat membantu dalam mengurangi bau mulut sekaligus mengembalikan keseimbangan pH dalam mulut.
3. Pasta gigi siwak
Selain pasta gigi biasa, Anda mungkin bisa mencoba yang berbahan siwak. Siwak mengandung fluor, sulfur, astringent, chlorin, minyak esensial, dan antiseptik alami untuk membunuh mikroorganisme berbahaya di mulut. Selain itu, juga berfungsi untuk melindungi gigi dan mulut.
4. Minum lebih banyak jus hijau
Saat sahur dan buka puasa, Anda bisa mengonsumsi jus hijau dari campuran sayur dan buah. Jus hijau mengandung kadar asam rendah, sedangkan kopi sebaliknya. Jadi, cobalah beralih dari kopi ke jus hijau demi nafas segar selama berpuasa.
Anda juga bisa minum teh hijau karena mengandung polifenol untuk membantu menyegarkan napas secara alami. Selain itu, teh hijau juga dapat berperan dalam mencegah kerusakan gigi dan melawan jenis kanker mulut tertentu.
5. Menjaga kesehatan pencernaan
Salah satu penyebab bau mulut adalah sistem pencernaan yang buruk. Oleh karena itu, Anda bisa lebih fokus untuk untuk menjaga kesehatan usus dengan mengonsumsi makanan kaya probiotik.
Probiotik dapat menjaga organ pencernaan berfungsi dengan baik. Beberapa makanan yang mengandung probiotik antara lain yoghurt, kefir, acar, tempe, kimchi, dan kombucha.
6. Makan karbohidrat sehat
Perhatikan asupan karbohidrat Anda dalam menjaga napas tetap segar selama berpuasa, Sebaiknya hindari makan karbohidrat olahan seperti roti dan keripik kentang. Anda bisa beralih ke makanan yang lebih sehat seperti buah, sayur, biji-bijian, atau kacang polong.
7. Vitamin C
Makanan yang mengandung vitamin C efektif untuk mengendalikan bau mulut. Cobalah menambahkan makanan bervitamin C selama puasa, seperti paprika, kale, brokoli, stroberi, kembang kol, nanas, kiwi, dan jeruk.
Anda juga bisa makan jambu dengan taburan garam atau bubuk lada hitam sebagai penambah rasa. Buah jambu juga kaya vitamin C dan merupakan bahan alami untuk atasi sakit gusi, bau mulut, dan gigi sensitif.
8. Menghindari makanan berbau
Sebaiknya hindari makanan yang memicu bau, misalnya, bawang. Namun, bila sulit dihindari, Anda bisa makan apel demi napas tetap segar. Apel dapat menetralkan bau mulut setelah makan bawang putih. (*/Dry)