Oleh: Nurcholis |
Indonesiainside.id, Jeddah–Sementara jumlah jamaah haji yang telah tiba Saudi dari berbagai negara di dunia telah mencapai hampir satu juta hingga hari Ahad, ]Menteri Kementerian Urusan Dakwah dan Bimbingan Islam Dr. Abdullatif Al-Asheikh telah menekankan perlunya bagi semua jamaah untuk mematuhi semangat haji sebagaimana termaktub dalam Al-Quran.
Ia mengutip Ayat 197 dari Surat Al-Baqarah yang mengatakan: “Jadi siapa pun yang berniat untuk melakukan haji di dalamnya (dengan asumsi Ihram), maka ia tidak boleh melakukan hubungan seksual (dengan istrinya), tidak melakukan dosa, atau berselisih secara tidak adil selama haji . ”(Al-Baqarah 197)
Dalam sebuah konferensi pers hari Ahad, Dr. Al-Asheikh menekankan bahwa siapa pun yang mencoba menciptakan kekacauan dan kebingungan di antara para jamaah tidak diragukan lagi berdosa di dunia ini dan di akhirat.
Dia merujuk pada Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman, menekankan pengabdian haji hanya untuk menyembah Allah SWT, dan tidak membangkitkan sektarianisme, membenci dan menanamkan kriminalitas dan kejahatan.
Dikutip Saudi Gazette, Al-Asheikh mengatakan bahwa kementerian telah memilih sejumlah besar penelepon agama (Du’aat) yang terkenal dengan pendekatan moderat mereka untuk memandu para jamaah dalam misi haji.
Kementerian juga telah memilih akademisi perempuan, yang sangat berkualifikasi dalam syariah, untuk ikut ambil bagian dan bimbingan selama haji.
Ia mengatakan mereka merespons secara positif terhadap arahan kementerian dengan ketekunan dan kerja keras mereka. (ck)