Indonesiainside.id, Banda Aceh – Sambai Oen Peugaga atau sambal daun pegagan adalah lalapan khas Aceh yang selalu hadir dan diburu warga di setiap bulan suci Ramadhan. Walau disebut sambal, namun jika dilihat rupanya lebih mirip seperti urap.
Kudapan spesial ini terbuat dari 44 jenis macam dedaunan dan tumbuhan hutan lainnya. Setiap dedaunan yang digunakan dalam meracik sambai oen peugaga memiliki khasiat tersendiri.
Di antara 44 jenis dedaunan, terdapat oen seumanggot, oen nuqud, oen jambe kleng (daun jemblang), oen jambe (daun jambu), oen gelima (daun guava), oen bak rendong (daun kuda-kuda), tapak leman (daun mangkokan), daun pepaya, daun mengkudu, oen beum, daun mangga, dan daun sigentoet (daun kentut).
Selain rasanya yang unik dan khas, Sambai Oen Peugaga ini dilirik masyarakat karena memiliki khasiat bagi kesehatan. Manfaat dari kudapan unik ini yaitu ampuh mengatasi berbagai macam penyakit, seperti darah manis atau diabetes, kolesterol, dan masuk angin.
Sajian khas Tanah Rencong ini merupakan warisan dari leluhur. Selain di bulan Ramadhan, penganan ini sulit ditemui. Berhubung kini sedang bulan puasa, anda bisa mendapatinya di kawasan rujak garuda, Kota Banda Aceh. Beberapa gerai penjaja Sambai Oen Peugaga hadir di sana.
Kak Dar, salah seorang pedagang Sambai Oen Peugaga di kawasan rujak garuda, atau tepatnya di Jalan Tgk Pulo Dibaroh, Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, mengatakan ia saban tahun berjualan di sana.
Kata dia, tahun ini daya beli masyarakat sedikit menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dia menduga, pandemi corona menjadi biang keladinya.
“Ramadhan tahun ini agak sepi pembelinya, karena corona kali ya. Tapi, rezeki itu sudah diatur Allah SWT, jadi kita jalani saja,” ujar Kak Dar kepada Indonesiainside.id, Kamis (30/4).
Sambai Oen Peugaga ditempat Kak Dar bisa dibeli mulai harga Rp5 ribu hingga Rp10 ribu, tergantung selera. Menurutnya, kuliner ini memiliki konsumen tersendiri. “Rata-rata (pembeli) orang tua, kalau anak muda, jarang,” kata dia.
Cara Mengolah
Bahan dasar Sambai Oen Peugaga adalah daun pegagan, kemudian ditambah berbagai jenis dedaunan kebun lainnya yang biasanya mencapai 44 jenis daun. Dedaunan tersebut kemudian dicincang halus-halus berbentuk memanjang.
Bahan-bahan:
* 100 gr udang ukuran kecil, goreng hingga matang
* 100 gr kacang tanah, goreng, haluskan
* 50 gr daun peugagan, potong halus
* 10 buah cabe hijau
* 10 butir bawang merah, iris tipis
* 4-5 lembar daun jeruk
* 4 buah asam sunti, rendam hingga lunak, iris tipis
* 1 buah jeruk nipis, peras ambil airnya saja
* 1 batang sereh ukuran besar, ambil bagian putihnya, iris tipis.
* ½ butir kelapa muda, parut
* Secukupnya garam
Cara membuat:
1. Setelah dipotong halus-halus, peugagan diuap sekitar lima menit kemudian diremas dan ditiriskan.
2. Siapkan wadah, campurkan potongan daun pegagan, bawang merah, bawang putih, parutan kelapa, cabe hijau, daun jeruk, air jeruk nipis dan sereh. Kemudian semua bahan diremas-remas.
3. Tambahkan udang dan kacang tanah, aduk rata. Sambai Oen Peugaga lezat khas Aceh siap disajikan.
(PS)