Komunitas jin dalam bentuknya setan tentu akan selalu menggoda manusia dari beribadah dan berbuat amal shaleh. Bagaimana jin Ifrit sampai berani menggoda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam?
Di kalangan komunitas jin, nama Ifrit sangat dikenal. Ifrit adalah setan,dan tentu saja tdak beriman. Karena itu, Ifrit sepanjang massa akan selalu menggoda manusia untuk menjauhkannya dari Sang Pencipta.
Imam Bukhari dan Imam Muslim mengeluarkan hadits yang dinarasikan oleh Abu Hurairah, sebagai berikut:
“Semalam, jin Ifrit telah meloncatiku untuk memutuskan shalatku, maka Allah memberikan kekuatan kepadaku sehingga dapat menangkapnya, lalu aku mencekiknya. Sungguh aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid lalu pada pagi harinya kalian semua bisa melihatnya.
Namun, aku teringat akan doa saudaraku Nabi Sulaiman, ‘Ya Rabb, anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorag pun sesudahku.’ Maka, beliau pun melepaskannya dalam keadaan hina.”
Ya, oleh sebab doa Nabi Sulaiman terebut maka Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melepaskan jin Ifrit. Karena dilepaskan, Jin Ifrit tidak jadi diiikat di salah salah satu tiang yang ada di masjd Nabawi. Dan para sahabat pun tidak bisa melihat wujud nyata dari jin Ifrit tersebut.
Meskipun demikian, jin Ifrit dilepaskan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam keadaan hina-dina, dan tidak pernah berani lagi menampakkan diri, apalagi menggoda Sang Nabi. Begitulah cara Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menangani jin Ifrit. Ia memang dilepas, tetapi dalam keadaan hina. Wallahu A’lam (HMJ)