Manusia selalu diintai oleh marabahaya, baik dari manusia, jin, dan binatang, dari berbagai penjuru mata-angin. Oleh sebab itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang sangat mencintai umatnya memberi amalan khusus agar terhindar dri semua itu.
Adalah Abdullah bin Khubaib menarasikan sebuah hadits, “Suatu malam kami keluar bersama Rasulullah dalam kondisi hujan lebat dan sangat gelap, lalu kami meminta agar Rasulullah berdoa untuk keselamatan kami. Maka beliau pun berkata, ‘Katakanlah!’ dan aku tidak mengatakan apapun. Beliau berkata, ‘Katakanlah!’ Aku tidak mengatakan apa pun. Lalu beliau berkata lagi, ‘Katakanlah!’ Lalu aku pun berkata, ‘Apa yang harus aku katakana?’ Beliau berkata, ‘Katakanlah Qulhuwallahu Ahad (al-Ikhlas) dan al-mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas) ketika engkau berada di sore dan pagi hari sebanyak tiga kali; maka itu cukup melindungi dirimu dari segala hal’.” (HR Imam Abu Daud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i)
Dalam hadits yang lain, yang dinarasikan oleh Ibunda Aisyah:
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : أَنَّ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، كَانَ إِذَا أخَذَ مَضْجَعَهُ نَفَثَ في يَدَيْهِ ، وَقَرَأَ بالمُعَوِّذَاتِ ، ومَسَحَ بِهِمَا جَسَدَهُ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
وًفٍي رٍوًايًةٍ لَهُمُا : أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ إذا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ، ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرأَ فِيْهِمَا : (( قُلْ هُوَ اللهُ أحَدٌ ، وَقَلْ أعُوذُ بِرَبِّ الفَلَقِ ، وَقُلْ أعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ )) ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ ، يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوجْهِهِ ، وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ ، يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
قَالَ أَهْلُ اللُّغَةِ : (( النَّفْثُ )) نَفْخٌ لَطِيفٌ بِلاَ رِيْقٍ.
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam apabila akan tidur, beliau meniup di kedua tangannya, membaca surah mu’awwidzaat (surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas) lalu mengusapkan kedua tangannya pada tubuhnya. (Muttafaqun ‘alaih). Dalam riwayat lain, oleh Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam apabila menghampiri tempat tidurnya, beliau menyatukan kedua telapak tangannya kemudian meniupnya, lalu membacakan pada keduanya, “Qul huwallahu ahad, Qul a’udzu birobbil falaq, Qul a’udzu birobbin naas.” Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangannya ke seluruh tubuhnya yang dapat ia jangkau, sebanyak tiga kali. Mulai dari kepala, wajah, dan bagian depan tubuhnya.
Inilah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya. Membaca tiga surah tersebut di waktu sore dan pagi sudah cukup untuk mendapat perlindungan diri dari Allah Ta’ala. Jika menjelang tidur juga dibaca, ini akan memperkuat lagi, perlindungan Allah Ta’ala akan berlapis-lapis. Orang yang membaca tiga surah tersebut menjelang tidur malam, maka segala gangguan dari makhlus halus maupun kasar, idak akan bisa mendekatinya. Wallahu A’lam (HMJ)