Adakah amalan ringan yang berpahala besar? Ada. Salah satunya adalah ikut andil membangun masjid. Jika ingin punya banyak bangunan rumah di surga, maka berpartisipasilah, dimana pun masjid tersebut dibangun.
Adalah Sahabat Usman bin Affan pernah menarasikan, “Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang membangun masjid semata-mata karena Allah, maka Allah akan membangunkan bangunan serupa di surga’.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim)
Sementara, dalam riwayat Jabir bin Abdullah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda, “Barangsiapa yang membangun masjid karena mengharap pahala dari Allah, walaupun sebesar sarang burung kecil atau lebih kecil dari itu, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Imam Ibnu Majah)
Hadits yang agung ini memberikan makna, bahwa ikut serta membangun masjid, walaupun nilainya sebesar sarang burung, Allah tetap memberikan pahalanya berupa sebuah bangunan di surga. Ini artinya, bukan besar atau kecilnya, tetapi niat ikut membangun itulah yang dinilai.
Siapa saja yang berpartisipasi di dalam membangun masjid, baik masjid baru maupun masjid renovasi, punya pahala besar di sisi Allah Ta’ala. Mengapa? Jika masjid sudah bisa ditempati, maka banyak sekali nilai-nilai kebaikan yang akan dihasilkan dari masjid tersebut.
Masjid adalah pusat peradaban umat Islam. Di dalam masjid, shalat fardhu 5 waktu sehari-semalam didirikan. Ada juga pengajian rutin ba’dha Subuh dan waktu Dhuha, sore hari berfungsi sebagai Taman Pendidikan Al-Qur’an, tempat bermusyawarah tentang keumatan, dan seterusnya.
Karena begitu besarnya manfaat masjid, maka sekecil apa pun sumbangan kita dalam membangun masjid, tetap akan punya nilai besar di hadapan Allah Ta’ala. Oleh sebab itu, jika ada panitia pembangunan atau renovasi masjid mendatangi Anda untuk meminta bantuan, maka bantulah sesuai dengan kemampuan da keihlasan, meskipun bangunan masjid berada diluar kompleks perumahan Anda. Jangan sampai Anda menolak berpartisipasi dengan alasan “saya juga sedang membangun” atau “saya bukan warga kompleks dimana masjid berada”.
Bagi mereka yang faham makna kehadiran sebuah masjid, maka ia akan berburu untuk berpartisipasi, dimana pun masjid itu berada. Mau punya rumah di surga? Ikutlah di dalam membangun masjid. Wallahu A’lam (HMJ).