Salah satu keistimewaan ajaran Islam adalah memberi panduan kepada umat Islam tentang tata cara makan-minum dengan menggunakan tangan kanan. Salah satu alasannya adalah agar umat Islam tidak sama dengan cara makan-minum setan.
Adalah Sahabat Abdullah bin Umar menarasikan, “Rasulullah pernah bersabda, ‘Jika seseorang dari kalian makan maka hendaklah makan dengan tangan kanan, dan jika ia minum, maka hendaklah minum dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kiri’.” (HR Imam Muslim, Abu Dawud, ath-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Dalam hadits yang lain, Ibnu Umar bin Abu Salamah menarasikan, “Dahulu aku pernah berada di rumah Rasulullah dan tanganku berselancar di atas nampan, maka beliau berkata, ‘Wahai anak, ucapkanlah basmalah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah yang paling dekat darimu’.” (HR Imam Bukahri dan Muslim)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam begitu perhatiannya terhadap makan dan minum. Karena inilah salah satu amalan yang membedakan manusia mukmin dengan setan. Salamah bin Al-Akwa’ meriwayatkan, “Suatu hari, seseorang yang berada di sisi Rasulullah memakan makanan dengan tangan kiri. Maka Rasulullah menegurnya, ‘Makanlah dengan tangan kananmu.’ Orang tersebut menjawab, ‘Aku tidak bisa.’ Lalu Rasulullah berkata, ‘Engkau bisa.’ Orang tersebut makan dengan tangan kiri karena kesombongan. Maka, di kemudian hari orang tersebut tidak bisa mengangkat tangannya ke mulutnya.” (HR Imam Muslim).
Oleh sebab itu, latih dan biasakan makan dan minum dengan tangan kanan. Anak-anak kita, sejak usia dini, harus dilatih untuk menggunakan tangan kanan ketika makan dan minum. Meskipun ia kidal, tetapi jika dilatih sejak dini, kekidalannya akan sirna, dan makan-minum sesuai dengan tuntunan syariat. Biasakanlah selalu menggunakan tangan kanan untuk urusan yang baik-baik. Selain untuk makan-minum, juga ketika memulai memakai pakaian atau sepatu, mulailah dari tangan atau kaki kanan. Untuk melepasnya, mulailah dengan tangan atau kaki kiri. Tangan kiri hanya dipakai untuk membersihkan organ-organ vital dari tubuh kita dari najis.
Oleh sebab itu, ketika ada orang liberal yang menyoal mengapa harus dengan tangan kanan ketika makan dan minum, maka sesungguhnya ia dalam keadaan ketidakmengertian. Dan itu menunjukkan bahwa sesungguhnya yang bersangkutan belum pernah belajar tentang hakekat mendalami ajaran agama, karena Islam mengatur sampai sedetil itu.
Oleh sebab itu, tugas dakwah umat Islam adalah memberikan penjelasan sejelas-jelasnya, mengapa begini dan mengapa begitu. Seleanjutnya, kita bertawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wallahu A’lam (HMJ)