Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Risalah

Meneladani Dakwah Nabi Ibrahim

Herry M Joesoef
Jumat, 09/10/2020 22:44
Ilustrasi. Foto: Istimewa

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Nenek moyang bangsa Arab dan Israil sama, yakni, Nabi Ibrahim Alaihisn Salam. Ibrahim lahir di daerah Babilonia (Irak). Di masa Ibrahim, raja yang berkuasa adalah Namrud. Adapun Azar, ayah Ibrahim, adalah orang kepercayaan Namrud dalam hal pembuatan patung-patung untuk disembah.

Azar, adalah orang pertama yang didakwahi oleh Ibrahim untuk menyembah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tetapi ayahnya tersebut lebih taat kepada Namrud untuk menyembah patung-patung buatannya daripada mengikuti millah Ibrahim.

Setelah lama Sarah, istri Ibrahim Alaihis Salam belum dikarunia anak, Sarah mengizinkan Ibrahim menikahi Hajar. Pernikahan Ibrahim dengan hajar membuahkan anak bernma Ismail Alaihis Salam. Ketika Ismail berusia 14 tahun, Sarah melahirkan Ishaq Alaihis Salam. Dari kedua anak Ibrahim tersebut lahirlah para nabi dan rasul. Dari keturunan Ismail lahirlah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam; sedangkan dari Ishaq lahirlah para nabi dan rasul dari Bani Israil.

Di usianya yang 90 tahun, Ibrahim Alaihis Salam mendapat perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mengkhitan diri dan keluarganya. Waktu itu, Ishaq Alaihis Salam belum lahir, sedangkan Ismail Alaihis Salam berusia 13 tahun.

Baca Juga:

Dai Muhammadiyah Jangan Lupakan Aspek Makruf untuk Cegah Kemunkaran

Haedar Nashir: Jihad Bidang Ekonomi Sangat Diutamakan dalam Dakwah

Dalam melaksanakan dakwahnya, Ibrahim Alaihis Salam mendapatkan tentangan yang keras dari Namrud dan rakyatnya. Bahkan, Ibrahim pernah dibakar oleh Namrud, tetapi api, atas izin Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak sanggup menghanguskannya. Ibrahim pun selamat, tanpa mengalami cidera sedikit pun. Karena dakwahnya selalu ditentang oleh Namrud dan rakyatnya, Ibrahim akhirnya hijrah ke Mesir, lalu ke Syam dan berakhir di Makkah. Di kota suci ini, Ibrahim bersma Ismail, membangun kembali Ka’bah.

Ada pelajaran yang menarik dari Nabi Ibrahim Alaihis Salam ketika ia berlepas diri dari kaumnya yang menyembah selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yakni, ketika Ibrahim membatasi permusuhan dan kebenciannya terhadap kaumnya itu sampai batas mereka menyadari ketersesatannya dan bersedia untuk hanya beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata. Jadi, Ibrahim tidaklah memusuhi setiap orang yang berlainan agama, atau yang berada di luar Islam. Tetapi, terbatas kepada mereka yang memusuhi Islam dan memerangi kaum Muslimin serta mengusir dari negerinya.

Sebab, jika maksudnya tidak demikian, tentu akan terjadi pertentangan antara satu ayat dengan lainnya. Akan menyalahi hikmah Ilahiyah dan logika yang sehat. Bahkan akan menyalahi pula apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beserta para Khulafaur Rasyidun. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri pernah menjalin kerjasama dengan kaum Yahudi ketika beliau berada di kota Madinah, menjamin agama dan harta kekayaan mereka.

Oleh sebab itu, mengikuti jejak Ibrahim dalam membenci kaum musyrikin dan menyatakan permusuhan terhadap mereka itu bukanlah semata-mata karena kemusyrikan mereka, akan tetapi karena mereka membela kemusyrikan dan memusuhi para pendukung Tauhid, di samping menyebarkan fitnah di kalangan manusia tentang aqidah yang mereka anut sehingga mereka merasa tidak tenteram atas aqidahnya itu. Adapun kaum musyrikin yang tidak memusuhi Tauhid, tidak memerangi dan mengganggu aqidah kaum Muslimin, maka tidak dibenarkan untuk memusuhi dan membenci mereka.

Adapun dakwah Nabi Ibrahim Alaihis Salam dituturkan oleh al-Qur’an dalam 9 surah, yaitu: surah Al-Baqarah/2: 124-132; surah Al-An’am/6: 74-83; surah Ibrahim/14: 35-41; surah An-Nahl/16: 120-123; surah Maryam/19: 41-48; surah Al-Anbiya’/21: 51-73; surah Asy-Syu’ara/26: 69-89; surah Ash-Shaffat/37: 83-110; dan surah Al-Mumtahanah/60: 4-6. (HMJ)

Tags: dakwahketeladanan nabi ibrahimNabi Ibrahim
Berita Sebelumnya

10.039 Orang Ditangkap terkait Kerusuhan Sosial di Hong Kong

Berita Selanjutnya

Kasus Covid-19 di Dunia Capai 36 Juta, AS Laporkan 7,8 Juta dan India 6,9 Juta

Rekomendasi Berita

Pengobatan ala Nabi Muhammad
Headline

Nur Muhammad Ada Sebelum Penciptaan Alam, Begini Pandangan Muhammadiyah

17/05/2022
Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!
Headline

Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!

11/05/2022
Puasa Mengajarkan Kita Beriman kepada yang Ghaib
Headline

Boleh Shalat Tahiyatul Masjid di Waktu Terlarang Menurut Imam Syafi’i

11/05/2022
Cantik dan Sucinya Para Bidadari Surga
Headline

Hati adalah Rumah Kebaikan, jika Ia Rusak Akan Membinasakan

07/05/2022
Stop Kebiasaan Menggigit Kuku Jari
Headline

Adab Memotong serta Menguburkan Kuku dan Rambut

06/05/2022
Saya Muslim, Bolehkah Bergaya Hidup Modern?
Headline

Ahibbaai (7), Tanda-Tanda Diterimanya Amalan Kita dan Setan Tidak Diam

04/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Panglima Komando Kopatrev Ultimatum Pendukung Ruhut Sitompul

Panglima Komando Kopatrev Ultimatum Pendukung Ruhut Sitompul

17/05/2022 13:46 WIB
hajj-kabaa-

Penginapan Jamaah Haji Indonesia di Makkah Terjauh 4 Km dari Masjidil Haram

17/05/2022 17:50 WIB
Deddy Cobuzier itu Mualaf, Perlu Dirangkul, Bukan Dipukul!

Deddy Cobuzier itu Mualaf, Perlu Dirangkul, Bukan Dipukul!

17/05/2022 17:44 WIB
Ustaz Slamet Maarif

Ada Intelijen Hitam Dibalik Pendeportasian UAS?

18/05/2022 11:39 WIB

Risalah

Pengobatan ala Nabi Muhammad
Headline

Nur Muhammad Ada Sebelum Penciptaan Alam, Begini Pandangan Muhammadiyah

17/05/2022
Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!
Headline

Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!

11/05/2022
Puasa Mengajarkan Kita Beriman kepada yang Ghaib
Headline

Boleh Shalat Tahiyatul Masjid di Waktu Terlarang Menurut Imam Syafi’i

11/05/2022
Cantik dan Sucinya Para Bidadari Surga
Headline

Hati adalah Rumah Kebaikan, jika Ia Rusak Akan Membinasakan

07/05/2022

Berita Terkini

Ruhut Rasis, Melecehkan Anies dan Menghina Etnis Papua!

Fahri Hamzah: Singapura Melanggar Nilai-Nilai Dasar ASEAN

JATTI: Singapura Harus Minta Maaf

Negara Kecil Sombongnya Kelewatan

Ada Intelijen Hitam Dibalik Pendeportasian UAS?

Jangan Remehkan Uang Receh, Suami Istri di Aceh Daftar Haji dari Pecahan Seribuan

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved