Pada Senin (7/12) dinihari, di tol Cikarang Timur, terjadi pembantaian terhadap 6 orang laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Muhammad Rizieq Shihab. Jenazahnya baru diberikan kepada pihak keluarga Selasa malam. Apa salah mereka? Dalam ajaran Islam, membunuh seorang muslim tanpa sebab adalah membunuh kemanusiaan.
Nyawa seorang Muslim sama dengan nyawa seluruh umat manusia. Membunuh seorang manusia sama seperti membunuh manusia semuanya. Begitu pula sebaliknya, menjaga dan menyelamatkan nyawa seorang manusia sama seperti menjaga dan menyelamatkan manusia seluruhnya (QS Al-Maidah:32).
Dalam sebuah hadits yang dikeluarkan oleh atthabrani , yang dinarasikann oleh Abu Bakrah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Seandainya penduduk langit dan penduduk bumi berkumpul (saling mendukung) untuk membunuh satu orang muslim (saja), sungguh Allah akan menjerumuskan wajah mereka semua ke dalam api neraka.”
Karena itu, membunuh seorang Mukmin dengan sengaja adalah perbuatan yang akan mengundang murka dan laknat Allah Ta’ala. Bahkan ancamannya menghuni neraka jahanam selama-lamanya. (QS An-Nisa:93).
Bukankah darah seorang Muslim lebih besar di sisi Allah dibandingkan kemuliaan Ka’bah. Sahabat Nabi Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma pernah memandang ke arah Ka’bah dan berkata, “Sungguh demikian agungnya dirimu, dan demikian agungnya kemuliaanmu. Namun, seorang beriman lebih besar kemuliaannya di sisi Allah dibandingkan dirimu.” (HR Imam At-Tirmidzi)
Oleh sebab itu, berhati-hatilah dengan urusan kemanusiaan ini. Tidak ada hukum di dunia ini yang membenarkan pembunuhan terhadap manusia yang tanpa sebab. Apalagi mereka adalah warga sipil yang bertugas mengawal Imam Besar FPI, Habib Muhammad Rizieq Shihab dan keluarga ketika hendak mengadakan pengajian keluarga ba’dha Subuh.
Enam orang yang dibunuh oleh aparat kepolisian tersebut telah menjemput syahidnya. Meskipun demikian, proses hukum harus ditegakkan. Jika pun di dunia tidak mendapatkan keadilan, maka ingatlah, keadilan akhirat itu pasti! (HMJ)