Shalat berjamaah di masjid ternyata tidak hanya meraih pahala besar, melainkan juga senantiasa ditemani oleh para Malaikat. Bahkan, saat menunggu waktu shalat dan mengisi saf kosong pun, selalu ada Malaikat di sisi kita.
Menjadi ahli masjid atau orang yang berada di masjid, hatinya bergantung di masjid, dan cinta kepada masjid, memiliki banyak keutamaan. Yang paling utama, ahli masjid akan mendapat naungan dari Allah SWT pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Perhatikan poin ketiga pada Hadits Nabi SAW, di bawah ini:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:
اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ
(1) imam yang adil,
وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ
(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh,
وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ
(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid,
وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ
(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,
وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ
(5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Aku benar-benar takut kepada Allâh.’
وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ
(6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta
وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
(7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” (HR. Bukhari, no. 1423 dan Muslim, no. 1031)
Sangat jelas, betapa besarnya pahala bagi para ahli masjid. Yang luar biasa juga, ternyata para ahli masjid juga senantiasa ditemani oleh para Malaikat selama berada di dalam masjid. Sementara itu, ada empat keadaan di mana orang yang berada dalam masjid, atau dalam keadaan akan shalat berjamaah, dibersamai dan didoakan oleh patra Malaikat. Mereka itu adalah sebagai berikut:
1. Orang yeng Menunggu Shalat Berjamaah
Orang yang selalu menunggu waktu shalat berjamaah akan ditemani dan didoakan oleh Malaikat. Dari Abu Hurairah ra, dia berkata: “Sesungguhnya Malaikat bershalawat kepada seseorang selama dia tetap berada pada tempat duduknya. Malaikat itu berdoa, ‘Ya Allah ampunilah dia, ya Allah rahmatilah dia, selama dia tidak menyakiti orang lain dan tidak berhadas.
2. Orang yang Shakat di Saf Pertama
Diriwayatkan dari al-Bara’ di dalam Sunan ABu Dawud, Sunan Ibnu Majah, dan Musnad Ahmad. RAsulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Nya bershalawat (memohonkan ampun) kepada orang shalat di saf pertama.” (Shahihul Jami’ II/133)
3. Orang yang Bediam di Masjid Setelah Shalat
Abu Dawud dan An-Nasa’i meriwyatakan dalkam Sunan-nya, dengan sanad hasan, dari Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda: Para Malaikat bershalawat kepada salah seorang dari kalian selama orang itu berada di tempat shalatnya yang dia shalat di dalamnya, selama dia belum berhadas atau berdiri. Mereka berdoa, “Ya Allah ampuni dia, ya Allah kasihani dia.” (Shahihul Jami’ VI/21)
4. Orang yang Mengisi Saf Kosong
Diriwayatkan dalam Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad dan Mustadrak al-Hakim sebuah hadits dengan sanad hasan, dari Aisya ra, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang merapatkan saf. Barangsiapa mengisi saf yang kosong, Allah akan mengangkat derajatnya dengan sebab (perbuatan) itu.” (Shahihul Jami’ II/153) (Aza)