Ketika Ustadz A. Hassan menafsirkan surah al-Baqarah ayat 259, disebutkan kisah kuasa Ilahi, perempuan tidur 5500 hari.
Kisah perempuan tidur 5500 hari dinukil dari Tafsir Muhammad Abduh . Suatu hari ada penanya mengajukan pertanyaan pada surat kabar Mesir bernama Al-Muqtathaf: “Saya ada baca di salah satu buku, bahwa seorang perempuan pernah tidur 5500 hari, siang dan malam, dengan tidak bangun walaupun sebentar. Benarkah pernah ada kejadian begitu?”
Surat kabar itu pun menjawab, “Kami ada pernah melihat seorang muda tidur kira-kira sebulan lamanya, dan kami pernah baca ada orang tidur selama 4 ½ bulan.” Kisah ini sengaja diangkat kembali oleh Tuan A. Hassan untuk menunjukkan kuasa ilahi. Kata beliau, “Perkara luar biasa, apabila kejadian sekali atau dua kali, tidak mustahil jadinya beberapa kali dengan cara atau masa yang lebih luar biasa.”
Kalau dibaca pembahasan surah al-Baqarah ayat 259, memang sedang membahas kuasa Allah yang luar biasa. Perhatikan firman Allah berikut:
أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْيِي هَٰذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۖ فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ ۖ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَل لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَانظُرْ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِّلنَّاسِ ۖ وَانظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?” Ia menjawab: “Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari”. Allah berfirman: “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging”. Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: “Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah [2]: 259)
Di sini dikisahkan ada Nabi yang melewati suatu negeri yang sudah rusak, kemudian ia ingin mengetahui bagaimana Allah membangkitkan orang yang mati. Kemudian ia dimatikan oleh Allah selama 100 tahun kemudian dibangkitkan. Saat ia bangun, yang dirasa seakan cuma sehari atau dua hari. Padahal, dia telah mati selama 100 tahun. Buktinya, keledai di sampingnya sudah jadi tulang belulang. Kejadian ini menunjukkan bahwa Allah Maha Kuasa membangkitkan orang yang meninggal.
Lebih dari itu, dalam surah Al-Kahfi diceritakan kisah Ashabul Kahfi yang telah ditidurkan selama lebih dari 300 tahun lamanya. Ini semakin menguatkan betapa luar biasa kuasa Allah dan hari kebangkitan itu pasti adanya. Maka dari itu, ketika ada perempuan yang tidur selama 5500 hari, 4 ½ bulan, dan 1 bulan sebagaimana yang dinukil A. Hassan tadi, maka hal itu bukanlah sesuatu mustahil, sebab dengan kekuatan dan kuasa-Nya, Allah mampu melakukan semua itu.
Maka perhatikan kata-kata Nabi itu setelah tahu bagaimana cara Allah membangkitkannya dari kematian, “Aku ketahui bahwasanya Allah itu berkuasa atas tiap-tiap sesuatu.” Mengomentari ayat ini, A. Hassan membuat catatan, “Sebelum kejadian itu tentu sekali Nabi itu tahu dan percaya bahwa Allah itu Berkuasa, tetapi dengan melihat kejadian tersebut, bertambahlah keyakinannya.” Jadi, kejadian seperti tidurnya wanita selama 5500 hari dan lainnya, adalah sebagai contoh bahwa Allah Maha Berkuasa. (MBS)