Dosa riba dalam agama Islam ternyata bertingkat sesuai dengan kadarnya. Dosa riba teringan: seperti menggauli ibu sendiri.
Imam Al-Hakim dalam kitab “Al-Mustadrak ‘Ala ash-Shahihain” (II: 43) meriwayatkan hadits yang berkenaan dengan masalah ini dari sahabat bernama Abdullah.
Suatu hari Nabi bersabda:
الرِّبَا ثَلَاثَةٌ وَسَبْعُونَ بَابًا، أَيْسَرُهَا مِثْلُ أَنْ يَنْكِحَ الرَّجُلُ أُمَّهُ، وَإِنَّ أَرْبَى الرِّبَا عِرْضُ الرَّجُلِ الْمُسْلِمِ
“Riba ada 73 pintu, yang teringan (paling ringan) seperti orang yang menikahi (menggauli) ibunya sendiri. Sedangkan riba yang paling besar adalah apabila seseorang melanggar kehormatan (saudaranya) yang muslim.”
Dalam kitab “Mirqaat al-Mafaatiih” (V: 1925) karya Ali bin Sulthan Al-Qari dijelaskan hadits yang senada riwayat Abu Hurairah. Yang dimaksud riba memiliki 70 lebih pintu adalah dosa riba itu ada beberapa level atau tingkatan. Yang paling rendah dan ringan levelnya adalah seperti dosa menggauli ibu sendiri. Dan paling tinggi levelnya adalah merusak kehormatan saudara muslimnya.
Imam Adz-Dzahabi memasukkan riba sebagai dosa besar yang keduabelas. Ini didasari dengan surah Ali Imran ayat 130 yang isinya melarang orang-orang beriman memakan riba. Demikian juga surah Al-Baqarah ayat 275 yang menunjukkan bahwa pemakan riba tidak dapat berdiri melaikan seperti berdirinya orang yang kerasukan setan.
Pada hari kiamat, pemakan riba saat hari kebangkitan, setiap kali berdiri, mereka kehilangan keseimbangan dan jatuh tersungkur. Demikian seterusnya. Akibat memakan riba ketika di dunia.
Lebih dari itu, menurut keterangan Qatadah, pemakan riba ketika hari kiamat dibangkitkan dalam kondisi gila. Dan itu bisa disaksikan oleh seluruh manusia.
Saat Nabi diperjalankan dalam peristiwa Isra dan Mi’raj, ketika melihat neraka, terlihat para pemakan riba perutnya besar-besar . Ada yang sebesar rumah.
Di dalam buku “Al-Kabair” Imam Adz-Dzahabi juga menyebutkan hadits tentang dosa teringan riba adalah seperti menggauli ibunya sendiri. Bahkan, beliau juga menyebutkan pidato Nabi yang diriwayatkan oleh Anas, “Satu dirham yang didapat oleh seseorang itu (dengan jalan riba)lebih dahsyat dari pada berzina 36 kali dalam pandangan Islam.”
Orang yang normal pasti akan menjaga kehormatan ibunya. Tidak mungkin ia akan menzinahi atau menggauli ibunya sendiri. Dan ternyata, pemakan riba itu dosanya seperti menggauli ibunya sendiri. Semoga kita bisa dihindarkan oleh Allah dari dosa riba. (MBS)