Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Risalah

Hamka dan Toleransi Fiqih

MB Setiawan Oleh MB Setiawan
Selasa, 02/11/2021 14:03
Hamka dan Toleransi Fiqih

Hamka dan Toleransi Fiqih

FacebookTwitterWhatsapp

Berbicara Hamka dan toleransi fiqih di Indonesia, tentu sangat menarik. Meski beliau dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah dan Al-Azhar yang beraliran modernis, namun jika dibaca dari hayatnya, Buya termasuk sosok ulama yang toleran dalam masalah fiqih misalnya dengan kalangan ulama atau orang yang berpaham tradisionalis.

Beberapa kisah ini menunjukkan betapa Buya Hamka sangat bertoleransi dan bertenggang rasa dalam masalah perbedaan fiqih. Di sisi lain juga menunjukkan kelapangan jiwa beliau dalam menyikapi perbedaan yang bukan fundamental dalam agama Islam.

Dalam buku Mengenang 100 tahun Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka), disebutkan bahwa Hamka adalah sosok yang mengutamakan silaturahim ketimbang meributkan perbedaan tak prinsip. Ada beberapa contoh yang menunjukkan toleransi Haji Abdul Malik Karim Amrullah ini dalam menyikapi perbedaan furu’iyah (cabang/parsial).

            Sejak dibukanya Masjid Agung Al-Azhar, Buya sudah mengedepankan tasamuh (toleransi). Waktu itu, Hamka ikut hadir dan duduk bersebelahan dengan tokoh NU KH Idham Chalid. Hamka tak segan untuk ikut berdiri dan membacakan asrakai pada Maulud Diba. (Shobahussurur, 2008).

Baca Juga:

Hamka Ditanya Soal Kerudung

Karya-Karya Ini Lahir dari Balik Penjara

Pada momen lainnya, ketika KH Abdullah Syafi’i menunaikan shalat Jum’at di Masjid Al-Azhar. Waktu itu, Buya Hamka sudah terjadwal sebagai khatib. Melihat kedatangan KH Abdullah Syafi’i, seketika Buya “memaksa” beliau menggantikan dirinya. Buya juga meminta adzan dikumandangkan dua kalisebagaimana tradisi Nahdhiyin yang dipegang Syafi’i.

Peristiwa lain yang perlu dicatat juga di sini adalah saat Hamka dan Idham Chalid berada dalam satu pesawat menuju Mekah. Masing-masing bergantian menjadi imam shalat Shubuh.  Saat Idham menjadi imam, beliau tidak membaca qunut karena ada Hamka di belakangnya. Demikian juga Hamka, saat menjadi imam, beliau membaca qunut karena ada Idham Chalid di belakangnya. (Abdillah Mubarak Nurin, Islam Agama Kasih Sayang, 86).

Jauh sebelum itu, Haji Raja Rosli bercerita bahwa pada tahun 1967, saat ia pergi naik haji, kebetulan satu kapal dengan Buya Hamka. Waktu itu hari Jum’at, Buya Hamka diminta oleh anak buah kapal melalu Rosli, jadi imam dan khatib. Buya menolak karena alasan musafir.

Akan tetapi, keinginan mereka untuk menjadikan Buya Hamka sebagai imam tidak surut. Pada waktu shalat Shubuh, Buya pun bersedia menjadi imam. Menariknya, pada rakaat kedua, pasca ruku’, beliau berdiri lama sekali.

Beliau terlihat diam tidak membaca qunut Shubuh. Rupanya, setelah shalat, Buya Hamka menjelaskan alasannya bahwa ia berdiri lama karena ingin memberi kesempatan kepada orang yang biasa qunut Shubuh untuk berqunut. Kisah ini bisa dibaca dalam majalah Panji Masyarakat No. 708 (XXXIV, 1992).

Kisah-kisah tersebut, menunjukkan betapa tolerannya Hamka dalam masalah perbedaan fiqih. Lain halnya kalau urusan yang prinsipil, maka secara tegas beliau menolak, walau harus melepas jabatan. Seperti kasus pengharaman menghadiri natal bersama pada era Soeharto. Ketika diminta untuk mencabut fatwa, beliau tidak mau, dan rela melepas jabatannya sebagai Ketua MUI. Demikian di antara contoh Hamka dan toleransi fiqih di Indonesia. (MBS)

Tags: HamkaToleransi Fiqih
Previous Post

Wapres: Menuju Hijau, Indonesia Masuk Kategori Terbaik

Next Post

Angkat Anies Jadi Anggota, Riza Patria Minta Menwa Teladani Gubernur DKI

Berita Terkait

Tarawih Perdana di Masjid Raya Baiturrahman Dipimpin Imam dari Gaza
Risalah

Sejarah 1 Muharram, Akhir Ibadah Haji di Zaman Umar

19/07/2023
Muhammadiyah: Doa Agar Bebas dari Pandemi Corona Harus Disertai Usaha
Headline

Takutlah pada Doa Orang yang Terzalimi

16/07/2023
Renungan dari Imam Syafi’i dan Imam Ali: Hai Dunia, Kutalak Engkau Tiga Kali!
Headline

Renungan dari Imam Syafi’i dan Imam Ali: Hai Dunia, Kutalak Engkau Tiga Kali!

16/07/2023
Khutbah Idul Adha: Keistimewaan Ibadah Awal Dzulhijjah
Risalah

Khutbah Idul Adha: Keistimewaan Ibadah Awal Dzulhijjah

26/06/2023
Kesibukan Pasar Hewan di Sulaymaniyah Jelang Idhul Adha
Headline

Berkurban: Lebih Baik Unta, Sapi, atau Kambing?

17/06/2023
Anak Ramai di Masjid, Jangan Dimarahi!
Headline

Salat Fardu Berjamaah di Masjid, Salat Sunnah Lebih Baik di Rumah

13/05/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Bapanas Siap Penuhi Kebutuhan Beras Bulog

DPR Soroti Kenaikan Bahan Pokok Jelang Nataru

Headline
05/12/2023 14:19
Skema Sambut Puncak Ibadah Haji Disiapkan, Berikut Urutannya

Seleksi Petugas Haji 1445 H/2024 M Segera Dibuka, Ini Jadwal dan Syaratnya

Headline
05/12/2023 14:12
Doa Melihat Hujan hingga Usai

BMKG Prediksi Hujan Bakal Mengguyur Jakarta Hari Ini

Metropolitan
05/12/2023 12:38

Podcast

MKMK Tak Pecat Anwar Usman! Masih Bisakah Pemerintahan Jokowi Dipercaya!?
Podcast

MKMK Tak Pecat Anwar Usman! Masih Bisakah Pemerintahan Jokowi Dipercaya!?

11/11/2023 11:10

Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dalam sidang dugaan pelanggaran etik terhadap hakim MK Selasa (7/11) menimbulkan banyak pertanyaan. Anwar...

Berita Populer

Buat Gibran Apa pun Bisa-Boleh, Ini Sekelumit Kisahnya (Saat Ambisi Dibalut Kemarahan)

Buat Gibran Apa pun Bisa-Boleh, Ini Sekelumit Kisahnya (Saat Ambisi Dibalut Kemarahan)

Narasi
04/12/2023 04:34
Raja Yordania Siap Berkonflik Atas Status Quo Situs Suci Yerusalem

Palestina, Perang dan Jihad

Headline
05/12/2023 11:31
Boikot Produk Jadi Pukulan Telak Atas Kebiadaban Israel di Palestina

Boikot Produk Jadi Pukulan Telak Atas Kebiadaban Israel di Palestina

Headline
29/11/2023 15:05
PW PERSIS DKI Jakarta Tegaskan Keputusan Muskernas Sudah Final

PW PERSIS DKI Jakarta Tegaskan Keputusan Muskernas Sudah Final

Headline
30/11/2023 21:49

Ikuti Kami

  • Selamat Hari Guru! Setiap kata yang Bapak/Ibu guru sampaikan adalah benih kebijaksanaan yang tumbuh menjadi pohon kecerdasan dalam hati kami.Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#harigurunasional #guruindonesia #indonesiainside
  • Dengan tubuh yang sehat, kita dapat mencapai impian dan memberikan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain. Selamat Hari Kesehatan Nasional!Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#kesehatan #kesehatanmental #kesehatannasional #harikesehatannasional #indonesiainside
  • Teruslah berjuang demi masa depan yang lebih cemerlang. Selamat Hari Pahlawan 2023.Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#pahlawanindonesia #haripahlawan #pahlawannasional #indonesiainside
  • Bersatulah wahai pemuda, kemajuan bangsa Indonesia ada dalam genggamanmu. Selamat Hari Sumpah Pemuda!Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#sumpahpemuda #pemuda #indonesiainside
  • Masyarakat akan menggunakan hak pilihnya pada 2024 mendatang. Berikut alur tahapannya.Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#pemilu #pemilu2024 #pilpres2024 #pilpres #pemilihanumum #infografis
  • Dalam setiap motif batik, terkandung cerita dan makna yang dalam. Mari kita belajar dari batik untuk hidup dengan makna. Selamat Hari Batik Nasional!Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id#batik #haribatiknasional #batikday #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2023 Indonesiainside.id. All right reserved