Kesulitan dan kesusahan dalam kehidupan manusia adalah hal wajar. Dalam Islam, sudah diajarkan bagaimana cara menghadapinya, misalnya dengan menyertakan doa. Yang mengalami kesulitan, baca doa ini!
Tsabit pernah mendengar Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu pernah mendengar Nabi Muhammad Shallallahi ‘alaihi wasallam membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ سَهْلًا إِذَا شِئْتَ
Allahumma La Sahla Illa Ma Ja’altahu Sahlan, Wa Anta Taj’alul-Hazna Sahlan Idza Syi’ta.
“Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila engkau menghendaki-Nya.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya No. 427. Demikian juga Ibnu Sunni No. 351. Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata, “Hadits di atas shahih.” Bisa dibaca juga dalam kitab Al-Adzkaar karya Imam An-Nawawi halaman 106. Jadi, secara status, hadits ini bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari saat mengalami kesusahan atau kesulitan karena ke-shahihan-nya.
Mengapa kita dianjurkan membaca doa ini saat menghadapi kesulitan? Karena Allah adalah Muyassir (Maha Memberi kemudahan). Hanya Allah yang layak untuk diminta kemudahan. Ketika kita menyadari bahwa segala sesuatu atas kehendak Allah, baik itu kesulitan atau kemudahan, maka Allah-lah yang berhak untuk diminta memudahkan. Semua yang terjadi atas kehendak Allah.
Selain doa itu, ada juga ulama –seperti Abul Qasim Al-Lalakai– mengucapkan doa berikut:
رَبِّ يَسِّرْ وَلَا تُعَسِّرْ
Rabbi Yassir Wa La Tu’assir!
“Ya Rabb-ku (Waha Tuhan-ku), mudahkanlah, jangan mempersulit!”
Itulah beberapa doa untuk menghadapi kesulitan. Semoga dengan membacanya, para pembaca yang mengalami kesulitan dalam hidupnya seperti: sulit dapat jodoh, sulit pembiayaan, sulit mencari pekerjaan dan lain sebagainya, segera dimudahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. (MBS)