Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home Risalah

Masalah Mengucapkan Selamat Natal

MB Setiawan
Jumat, 24/12/2021 04:30
Ucapan Selamat Natal

Ucapan Selamat Natal

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

MASALAH akhir tahun yang acap kali menuai banyak kontroversi di kalangan umat Islam adalah masalah mengucapkan selamat natal. Yang satu berpendapat bahwa hal itu hukumnya haram. Sedangkan yang lain berpandangan mubah. Akar dari perbedaan yang kontradiktif ini adalah ketiadaan nash tegas yang membahas masalah ini.

Di antara ulama yang mengharamkan adalah Syaikh Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim, Ibnu Utsaimin dan semacamnya. Sementara yang membolehkan seperti Dr. Yusuf al-Qardhawi, Ali Jum`ah, Quraish Shihab dan lain-lain.

Alasan pihak yang mengharamkan setidaknya ada lima. Pertama, Masalah natal sudah masuk dalam aturan dan syariat (QS. Al-Ma`idah [5]: 48). Kedua, bagian dari menyerupai kaum lain yang dilarang oleh hadits Nabi. Ketiga, umat Islam sudah memiliki hari yang dirayakan tersendiri sehingga tak perlu berpartisipasi mengucapkan selamat Natal.

Keempat, syariat mengucapkan selamat sudah ada garis tuntunannya dalam syariat. Kelima, dampak negatif ucapan selamat lebih besar daripada positifnya. Dalam kaidah fikih ada istilah “menolak kerusakan lebih didahulukan daripada menarik manfaat.”

Baca Juga:

Atas Nama Toleransi, Apa Muslim Harus Mengucapkan: Selamat Natal?

Mengucap “Selamat Natal”, Mengapa Muslim Mesti Dipaksa-paksa

Adapun pihak yang membolehkan beralasan dengan dalil-dalil berikut: Pertama, ucapan selamat natal berdasarkan Al-Mumtahanah [60] ayat 8, sebagai bentuk perbuatan baik dan perlakuan adil kepada orang kafir dzimmi. Kedua, selama tidak mengikuti peribadatannya, maka dibolehkan mengucapkan selamat hari natal. Karena ucapan selamat tak mengharuskan mengakui keyakinan.

Ketiga, ucapan selamat natal adalah masuk wilayah mu`amalah. Dalam kaidah fiqih, terkait masalah mu`amalah maka harus ada larangan. Karena tidak ada larangan secara tegas mengenai ucapan natal, maka hukumnya kembali pada asal, yaitu boleh. Keempat, ucapan natal adalah salah satu bentuk toleransi beragama. Kelima, Nabi Isa sendiri dalam surah Maryam ayat 33, mengucapkan selamat atas kelahirannya. Itu artinya tak mengapa mengucapkan selamat natal.

Sebenarnya, jika masing-masing menyadari bahwa masalah ini masih debatable dan yang dicari adalah kebenaran, insya Allah tak terjadi saling vonis, bully, caci maki dan merasa paling benar.

Apalagi jika ulama Indonesia bisa berkumpul untuk melakukan kajian mendalam terkait masalah ini sehingga bisa menawarkan solusi yang mencerahkan bagi problem tahunan umat ini agar umat tak gampang terprovokasi dan diadu domba oleh pihak yang tak suka dengan persatuan umat Islam.

Kalau melihat contoh dari figur bapak bangsa, masalah demikian kiranya sudah tak perlu diributkan lagi. Mohammad Natsir misalnya, dalam pendirian yang menyangkut hal prinsipil menyangkut hubungan dengan agama lain beliau sangat tegas. Namun, dalam hal yang menyangkut hubungan sosial-kemanusiaan yang tak menyentuh hal prinsipil, beliau sangat toleran.

Dalam buku “100 Tahun Mohammad Natsir” (2008: 69), menurut cerita Aktivis Petisi 50 Chris Siner Key Timu, Natsir yang muslim, sangat akrab dengan Kasimo yang beragama Katolik. Kedekatannya bukan hanyak dalam bidang politik, namun dalam interaksi sosial pun demikian. Apalagi rumah keduanya pada waktu tidak berjauhan. Natsir tinggal di jalan Tjokroaminoto, sedangkan Kasimo di jalan Gresik.

Pada momen Natal, Natsir selalu berkunjung ke rumah Kasimo. Tentu tanpa harus mengorbankan keyakinan masing-masing. Kasimo pun begitu, pada momen Idul Fitri beliau berkunjung ke rumah Natsir. Mereka tetap berpegang teguh pada prinsip masing, tetapi tetap akrab dan toleran terhadap hal yang tak melanggar keyakinan. (MBS)

 

Tags: selamat natalSelamat Tahun Baru
Berita Sebelumnya

Dahsyatnya Istighfar: Tukang Roti Bisa Bertemu Imam Ahmad bin Hanbal

Berita Selanjutnya

Pajak yang Dikumpulkan Gubernur Ini Habis Dibagikan untuk Rakyat

Rekomendasi Berita

Jamaah Internasional Senang Bisa Kembali Umrah di Tanah Suci
Headline

Cegah Serangan Panas di Makkah, Jangan Haus atau Dehidrasi

28/05/2022
Pertama Kali, Polisi Wanita Saudi Bergabung dengan Pasukan Keamanan Haji
Headline

Jamaah Haji Asal Jabar Terbanyak, Kloter 1 Berangkat 4 Juni

25/05/2022
Arab Saudi Bolehkan Ibadah Haji, Indonesia Siap Kirim Jamaah
Headline

Terbang 4 Juni, Ini Jadwal dan Urutan Kloter Jamaah Haji Sumbar

25/05/2022
Mufti Arab Saudi: Salat Tarawih dan Id Dilaksanakan di Rumah
Headline

Cek Arah Kiblat Saat Matahari Melintas di Atas Ka’bah, Begini Caranya

24/05/2022
Buya Anwar Khawatir Keutuhan Bangsa Retak karena Ulah Buzzer
Khazanah

Buya Anwar Khawatir Keutuhan Bangsa Retak karena Ulah Buzzer

24/05/2022
Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Tak Perlu Memaksakan Diri untuk Mencium Hajar Aswad

23/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Pengemudi Pajero Maut Ngaku Kejang-Kejang Saat Tabrak Mati Dua Orang, Polisi Tak Percaya

Pengemudi Pajero Maut Ngaku Kejang-Kejang Saat Tabrak Mati Dua Orang, Polisi Tak Percaya

28/05/2022 14:01 WIB
Polisi Texas Dikecam Gara-Gara Hanya Bengong Saat Penembakan Massal

Polisi Texas Dikecam Gara-Gara Hanya Bengong Saat Penembakan Massal

28/05/2022 13:11 WIB
Remaja Palestina Dibunuh Secara Keji oleh Militer Israel

Remaja Palestina Dibunuh Secara Keji oleh Militer Israel

28/05/2022 12:22 WIB
cooking oil

Pemerintah Harus Berani Jujur dan Akui Gagal Stabilkan Harga Minyak Goreng

28/05/2022 21:32 WIB

Risalah

Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Tak Perlu Memaksakan Diri untuk Mencium Hajar Aswad

23/05/2022
Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Mencium Hajar Aswad karena Cinta

22/05/2022
Arab Saudi Bolehkan Ibadah Haji, Indonesia Siap Kirim Jamaah
Headline

Agar Haji Kita Mabrur (1)

21/05/2022
Saya Muslim, Bolehkah Bergaya Hidup Modern?
Headline

Istiqamah (2): Meniti Syariat di Atas Jalan Lurus  

20/05/2022

Berita Terkini

cooking oil

Pemerintah Harus Berani Jujur dan Akui Gagal Stabilkan Harga Minyak Goreng

28/05/2022 21:32
PKS Kobarkan Semangat Rebut Kemenangan Pemilu 2024

PKS Kobarkan Semangat Rebut Kemenangan Pemilu 2024

28/05/2022 21:18
Jamaah Internasional Senang Bisa Kembali Umrah di Tanah Suci

Cegah Serangan Panas di Makkah, Jangan Haus atau Dehidrasi

28/05/2022 20:57
Cegah Penyebaran Covid-19, Setiap 50 Jemaah Calon Haji Ditemani Satu Petugas Kesehatan

Jamaah Haji Harus Tahu Serangan Panas, Ini Tanda-tandanya

28/05/2022 17:45
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved