Satu dari sejumlah perangkap setan terhadap seorang Muslim adalah ujub atau sombong. Nah, ada empat hal yang membuat seseorang berubah menjadi sombong, yakni bertambahnya harta, jabatan, ilmu, dan ketaataan.
Harta dan kedudukan menjadi penyebab seseorang tiba-tiba berubah meski sebelumnya rendah hati atau tawadhu, menghormati dan suka menolong orang lain. Namun dengan harta dan jabatan, bisa mengubah segalanya.
Allah SWT melarang manusia untuk sombong sebagaimana berfirman-Nya :
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ
اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong), dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman ayat : 18)
Berikut ini penjelasan dan sebab-sebab yang dapat menjadikan manusia bersikap sombong:
1. Ziyadatul Maal (Bertambahnya Harta)
Bertambahnya harta dapat menjadikan seseorang menjadi sombong. Harta sering sebagai pemicu membuat seseorang semakin sombong.
2. Ziyadatul Mansib (Bertambahnya Kedudukan)
Bertambahnya kedudukan dan jabatan dapat membuat seseorang menjadi sombong. Bahkan ketika kekuasaan berada di tangannya. Pernah satu orang tak segan-segan mengakui dirinya sebagai Tuhan.
Ia merasa segala keputusan dan kebijakan berada dalam genggamannya. Hal dilakukan oleh Firaun (Pharaoh) sebagaimana yang telah dikisahkan dalam kitab suci Alquran.
3. Ziyadatul Ilmi (Bertambahnya Ilmu)
Dengan ilmu yang dimiliki dapat menyebabkan seseorang menjadi sombong. Ia merasa tidak ada orang yang lebih pandai daripada dirinya. Ia juga merasa dirinya yang paling mengetahui.
Padahal, jika tidak salah dalam menggunakan ilmu, tentu saja ilmu yang diajarkan bakal menjadi syafaat ketika wafat karena amalan jariyah yang pernah diajarkan.
Sebuah hadis menyatakan bahwa amalan jariyah itu di antaranya mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain.
4. Ziyadatut Tho’ah (Bertambahnya Ketaatan)
Kesombongan ini yang jarang disadari/diketahui oleh banyak orang. Semakin bertambah ketaatan, ternyata bisa menyebabkan seseorang semakin sombong.
Setiap hari shalat berjamaah ke masjid sehingga tak pernah sekali pun meninggalkan shalat. Tatkala keluar dari masjid, ia melihat temannya yang tak pernah shalat di rumah maupun di masjid.
Bisa saja ia berkata sombong kepada temannya. Atau di dalam hatinya berkata, temannya belum mendapat hidayah seperti dirinya. (Aza)