Indonesiainside.id, Jakarta – Berhati-hatilah saat mengunduh aplikasi pada ponsel Android Anda. Pasalnya, aplikasi Android rentan terhadap malware. Anda disarankan untuk selalu menggunakan aplikasi yang diterbitkan oleh pengembang terverifikasi.
Melansir Gadgets Now, Kamis (21/11) sebuah laporan keamanan terbaru telah menemukan kerentanan dalam aplikasi kamera termasuk Google. Peneliti keamanan Erez Yalon di Checkmarx memberi tahu Google tentang bug di aplikasi kamera Android yang memungkinkan aplikasi jahat merekam video dan mengeklik foto secara diam-diam bahkan ketika ponsel terkunci.
Peneliti menggunakan Google Pixel 2 XL dan Pixel 3 untuk menguji klaim mereka dan “menemukan banyak hal terkait kerentanan ini. Yalon mengklaim telah mengirimkan laporan kerentanan ini ke tim Keamanan Android pada 4 Juli dan baru pada 1 Agustus Google mengkonfirmasi keberadaan cacat keamanan ini.
Namun, pada awalnya Google tidak melihat ini sebagai masalah prioritas ‘tinggi’ dan hanya setelah peneliti mengklaim telah menawarkan umpan balik tambahan, Google mengangkat keparahan temuan ke ‘tinggi’.
Tim peneliti menemukan kerentanan yang sama ini berdampak pada aplikasi kamera dari vendor smartphone lain di ekosistem Android yaitu Samsung, yang menghadirkan implikasi signifikan kepada ratusan pengguna smartphone, tulis Yalon dalam sebuah posting blog.
Terkait hal tersebut, Samsung juga telah mengkonfirmasi kerentanannya. Bekerja sama dengan Google, mereka memberi tahu tim riset kami dan mengkonfirmasi kecurigaan kami bahwa kerentanannya tidak spesifik untuk lini produk Pixel.
Google memberi tahu tim riset kami bahwa dampaknya jauh lebih besar dan meluas ke ekosistem Android yang lebih luas, dengan vendor tambahan seperti Samsung mengakui bahwa kekurangan ini juga berdampak pada aplikasi Kamera mereka, dan mulai mengambil langkah-langkah mitigasi,” tulis Yalon dalam posting blognya.
Menanggapi hal ini, Google mengatakan pihaknya menghargai penelitian ini. “Tentu penemuan ini menjadi perhatian kami dan bekerja dengan Google dan mitra Android untuk mengoordinasikan temuan ini,” ujar perwakilan Google.
Lebih lanjut, Google menuturkan jika masalah ini telah diatasi pada perangkat Google yang terkena dampak melalui pembaruan Play Store ke Aplikasi Kamera Google pada Juli 2019. (PS)