Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Tekno

Udara Bersih Jadi Barang Mahal, Pelajar SMA Ini Bikin Alat Penghasil Oksigen

Oleh Eko Pujianto
Rabu, 27/11/2019 13:48
Sabila Yasira dan Sasi Kirana Fadiya membuat alat sederhana untuk mengubah CO2 menjadi O2 dalam waktu singkat.Foto: Ist

Sabila Yasira dan Sasi Kirana Fadiya membuat alat sederhana untuk mengubah CO2 menjadi O2 dalam waktu singkat.Foto: Ist

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis wilayah Indonesia yang terbakar selama tahun 2019 ini seluas 857 Ha. Lahan-lahan tersebut tersebar di enam provinsi berbeda.

“Data KLHK mencatat luas karhutla dari Januari hingga September 2019 sebesar 857.756 ha dengan rincian lahan mineral 630.451 ha dan lahan gambut seluas 227.304 ha,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, Selasa (22/10).

Kebakaran hutan membuat karbondioksida yang terlepas di udara meningkat. Hal ini pula yang memicu kualitas udara di berbagai daerah Indonesia masuk level berbahaya bagi kesehatan manusia. Ancaman penyakit ISPA atau infeksi saluran pernafasan atas mengancam, dan menjangkiti penduduk yang daerahnya terpapar kabut asap.

Di sisi lain, karhutla yang terjadi di Indonesia dan berbagai belahan dunia, ditambah lagi dengan aktivitas manusia yang mendorong naiknya gas rumah kaca akibat banyaknya karbondioksida di atmosfer turut mendorong pemanasan global. Udara yang bersih pun menjadi barang yang mahal.

Baca Juga:

Ridwan Kamil: Kenaikan Bipih Tidak Bisa Dihindarkan

Kunci Keutuhan Keluarga Menurut Ridwan Kamil: Saling Memuliakan

Berbagai persoalan diatas mendorong beberapa siswa di SMA Pribadi Bilingual School Bandung mencari solusi dan ide kreatif. Salah satunya mengupayakan agar karbondioksida (CO2) yang terlepas di udara dapat diolah sedemikian rupa untuk menghasilkan udara segar.

Para siswa-siswi berkaca pada penelitian alat pemurni udara yang sudah ditemukan Pusat Teknologi Lingkungan – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PTL-BPPT). Hanya saja bedanya, siswa-siswi membuat alat ini lebih minimalis.

Sabila Yasira dan Sasi Kirana Fadiya siswi kelas 10 SMA Pribadi Bilingual School membuat alat sederhana untuk mengubah CO2 menjadi O2 dalam waktu singkat melalui proses fotobioreaktor. Mereka memanfaatkan mikroalga Chlorella sp seperti yang sudah diterapkan oleh PTL-BPPT untuk menghasilkan udara (O2) melalui proses fotosintesis.

“Ide awalnya memang dari masalah yang ada di negara kita saat ini, dimana karhutla terjadi hampir saban tahun. Malah tahun ini sepertinya semakin parah. Dari karhutla CO2 yang dilepaskan sangat banyak, inilah yang membuat kami terdorong untuk mencari solusi agar proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan bisa diaplikasikan dalam peralatan yang sederhana namun efektif,” ujarnya, Rabu(27/11).

Menurut Sabila, proses fotobioreaktor terjadi kala karbondioksida ditarik masuk ke dalam sebuah kotak yang di dalamnya diberi mikroalga Chlorella sp. Lantas, mikroalga akan melakukan proses fotosintesis untuk merubah CO2 menjadi O2. “Sehingga yang dihasilkan udara yang segar,” katanya.

Ditambahkan Sasi Kirana, alat yang mereka buat meski sederhana namun efektif, bahkan sama efektifnya dengan pemurni udara yang ada di pasaran. Bahannya juga tergolong mudah dan murah.

“Mikroalga ini banyak ditemukan di lahan-lahan atau sawah yang subur dan hijau,” ujar siswi yang ramah ini.

Ditambahkan pelajar berkacamata ini, tanpa ada karhutla secara alami di udara pencemarnya sudah banyak. Sebagai contoh dari aktivitas sehari-hari manusia, asap atau polusi kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil, pembakaran sampah, asap pabrik, asap rokok dan juga pencemar lainnya.

“Alam sudah menyediakan pengubah CO2 yakni tumbuh-tumbuhan, mereka lantas mengolahnya menjadi glukosa dan sekaligus melepaskan O2,” sambungnya.

Namun, karena aktivitas manusia yang melakukan penggundulan hutan dan juga kebakaran hutan serta lahan, jumlah karbondioksida yang diserap oleh hutan jadi berkurang sehingga infrared atau cahaya inframerah yang terlepas dari matahari ke bumi tidak bisa dipancarkan kembali ke angkasa. Karena, tertahan oleh banyaknya CO2 dan malah dipantulkan balik lagi ke bumi yang menyebabkan global warming atau pemanasan global.

“Alat ini meniru proses fotosintesis tumbuhan untuk menghasilkan O2. Satu sel mikroalga bisa berfotosintesis sendiri menghasilkan oksigen,” ujarnya.

Sabila menambahkan, miniatur alat yang dibuatnya bisa ditaruh mana saja meski ruangannya tidak terpapar sinar matahari. Hal ini dimungkinkan karena mereka telah membekali alat ini dengan spektrum cahaya yang dibutuhkan untuk fotosintesis tumbuhan. Yakni spektrum cahaya merah dan biru.

Sementara itu Muhammad Budiawan S.Si, Projects Counselor, Pribadi Bilingual School Bandung menyatakan, pihak sekolah dalam hal ini mendorong anak didiknya untuk membuat solusi dengan pendekatan STEM yaitu Science, Technology, Engineering and Mathematics. Penguasaan STEM sangat berguna dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

“Jadi dasar kegiatan ilmiah anak-anak di sini berawal dari moto kami yakni ‘semua berawal dari masalah’, seperti yang mereka buat yaitu soal masalah plastik, soal karhutla dan masalah lainnya,” ujarnya.

Ditambahkannya alat pengolah oksigen tersebut dapat digunakan di beragam tempat, seperti di apartemen, terowongan MRT, bahkan juga diaplikasikan di stasiun ruang angkasa. (EP)

Tags: bandungchlorella spfotobioreaktorjawa baratmikroalgaPribadi Bilingual School Bandung
Previous Post

Libur Akhir Tahun Tol Japek Elevated Beroperasi, Statusnya Masih Gratis?

Next Post

Indofood Ekspor Pakan Ternak 7.700 Ton ke Filipina, Senilai Rp132 Miliar

Rekomendasi Berita

Peran Masyarakat Diperlukan Untuk Atasi Kesenjangan Digital
Tekno

Peran Masyarakat Diperlukan Untuk Atasi Kesenjangan Digital

25/03/2023
Dua Tempat Usaha Ditutup Pemprov DKI Karena Melanggar PPKM
Tekno

WSIS Forum: Pandemi Covid-19 Membuat Manusia Tergantung Pada Internet

25/03/2023
Posyantek Mekar Baru Kabupaten Tangerang Juara Lomba Teknologi Tepat Guna
Headline

Posyantek Mekar Baru Kabupaten Tangerang Juara Lomba Teknologi Tepat Guna

24/03/2023
Kiat Jaga Privasi Saat Berselancar Internet dan Bermedsos
Tekno

Literasi Digital di Aceh: Internet Positif Bukan Hanya Tugas Pemerintah

23/03/2023
Bupati Zaki: TTG Harus Aplikatif, Tak Perlu Pakai Teknologi Pabrikan yang Mahal
Headline

Bupati Zaki: TTG Harus Aplikatif, Tak Perlu Pakai Teknologi Pabrikan yang Mahal

21/03/2023
Twitter, Periscope, dan Pinterest Kelabakan Setelah Turki Melarang Semua Jenis Iklan di Platformnya
Headline

Literasi Digital di Yogjakarta, ASN Diingatkan Jaga Perilaku di Tahun Politik

21/03/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

TKI_ Pelabuhan Tanjung Emas

Kemenhub Antisipasi Lonjakan Penumpang Laut Saat Mudik

27/03/2023 13:02
Kapal Pengangkut Pertalite Terbakar, Pertamina Jamin Stok BBM Bali

Kapal Pengangkut Pertalite Terbakar, Pertamina Jamin Stok BBM Bali

27/03/2023 12:49
Serang Polisi Pakai Clurit, Empat ABG Gangster Dijebloskan Penjara

Serang Polisi Pakai Clurit, Empat ABG Gangster Dijebloskan Penjara

27/03/2023 12:45
Gubernur Jabar: Bandara Internasional Kertajati akan Difungsikan untuk Perawatan Pesawat dan Mengangkut Kargo

Begini Nasib Bandara Kertajati Nantinya

27/03/2023 07:35

Berita Populer

Kemenag Gelar Uji Kompetensi Bagi Guru Madrasah

25/03/2023 19:06

Peran Masyarakat Diperlukan Untuk Atasi Kesenjangan Digital

25/03/2023 23:05

WSIS Forum: Pandemi Covid-19 Membuat Manusia Tergantung Pada Internet

25/03/2023 18:00

Warga Palestina Dipaksa Beli Air Perusahaan Israel

25/03/2023 12:52

Ikuti Kami

  • Mari sambut bulan mulia dengan sucikan hati, jiwa, dan pikiran.

Selama menunaikan ibadah puasa.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#bulanpuasa #puasa #ramadhan #ramadhan2023 #ramadhan1444h #indonesiainside
  • Sejarah mencatat 11 Maret sebagai perubahan besar bangsa Indonesia!

Memperingati Hari Supersemar 
11 Maret 2023

#supersemar #suratperintah11maret #indonesiainside
  • Stop diskriminasi perempuan.
Tanpa mereka kita tak akan mengenal
apa itu kasih sayang.

Selamat Hari Wanita Indonesia

#hariwanitaindonesia #wanita #wanitaindonesia #perempuan #perempuanindonesia #indonesiainside
  • Negara ini tumbuh karena para pekerja yang luar biasa. Terima kasih

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#haripekerjanasional #pekerjaindonesia #kerja #pekerja #indonesiainside
  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved