Indonesiainside.id, Jakarta – Orang yang pernah terkena infeksi virus corona, dan dinyatakan sembuh, akan mengalami kekebalan. Pandangan ini telah menjadi pedoman para ahli dan dokter di banyak negara.
Namun laporan dari Jepang mengemukakan fakta yang berbeda. Seorang wanita Jepang yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona dikabarkan terinfeksi lagi.
Tentu saja ini membuat beberapa ilmuwan dan dokter terkejut. Teori yanh selama ini mereka pahami menjadi tidak berlaku.
Seorang ahli virologi dari Universitas Leeds (Inggris), Prof Mark Harris, mengutarakan bahwa infeksi ulang itu tidak mungkin terjadi. Namun ia kemudian menjelaskan bahwa beberapa studi ilmiah menunjukkan ada beberapa kasus infeksi berulang pada beberapa binatang, seperti dilaporkan The Guardian, Selasa (17/3).
Patrick Vallance, seorang ahli virologi lain dari universutas yang sama, kemudian menjelaskan bahwa kasus infeksi berulang virus corona merupakan kejadian yang sangat langka. Hasil penelitian mengenai virus corona pun menunjukkan, bahwa virus ini tidak seharusnya bisa menyebabkan infeksi berulang.
ProfJon Cohen, seorang ahli penyakit menular dari Brighton and Sussex Medical School di Inggris, pun membenarkan hal tersebut. “Memang betul bahwa ketika seseorang telah terinfeksi virus corona, maka orang tersebut umumnya akan kebal dan tidak terinfeksi lagi. Akan tetapi akan selalu ada kasus pengecualian dan hal itu wajar saja terjadi,” ujar Cohen.
Jadi, tetap berhati-hatilah bagi Anda yang sudah sembuh dari infeksi virus corona. Kasus langka itu bisa menimpa siapa saja, sekalipun kemungkinannya amat kecil. (AS)