Indonesiainside.id, Beijing – Alibaba Group menjalin kemitraan strategis dengan produsen mobil Jerman BMW untuk membangun basis inovasi bersama di Shanghai bagi perusahaan rintisan (startup) internet dan otomotif China.
Terletak di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Jinqiao di Kawasan Baru Pudong, fasilitas baru ini akan dioperasikan bersama oleh unit komputasi awan Alibaba, Alibaba Cloud, dan BMW Startup Garage, yang mana BMW Group berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan rintisan.
Basis inovasi bersama tersebut berencana menyediakan sumber daya teknis dan layanan terkait komputasi awan, digitalisasi, teknologi otomotif mutakhir, serta pelatihan teknis dan layanan konsultasi kepada lebih dari 300 startup dalam tiga tahun ke depan.
Area kantor seluas lebih dari 5.000 meter persegi di basis itu juga akan terbuka bagi kelompok startup untuk membawa sedikitnya 30 proyek berkualitas tinggi.
Sejumlah perusahaan dan proyek iptek diperkirakan akan mendapatkan dukungan keuangan dan layanan.
Jochen Goller, Presiden dan CEO BMW Group Region China, mengatakan pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan hidup masyarakat, serta mendorong industri otomotif menuju masa depan yang cerdas, terdigitalisasi, dan terelektrifikasi.
BMW akan tetap berpegang pada komitmennya untuk berinvestasi di China. Total 34.000 base transceiver station (BTS) 5G dan 100.000 stasiun pengisian daya yang akan dibangun Shanghai dalam tiga tahun akan memberikan lingkungan yang lebih baik bagi BMW untuk meluncurkan proyek inovasi otomotifnya, imbuh Goller.
“Mobil masa depan akan menjadi pusat dari sistem jaringan generasi mendatang, yang menghadirkan pengalaman baru bagi publik,” kata Wakil Presiden Alibaba Group Ren Geng.
Alibaba, imbuhnya, akan bekerja sama dengan BMW untuk melahirkan sekelompok perusahaan inovatif di Pudong dan memperkenalkan talenta-talenta kelas atas.
Sebagai zona pengembangan tingkat negara, Jinqiao menjadi andalan bagi informasi elektronik dan industri otomotif China.(EP/xh)