Indonesiainside.id, Surabaya– Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan inovasi dengan menyelenggarakan pendidikan secara daring melalui Massive Open Online Courses (MOOC) ITS. Pendidikan melalui MOOC ini dilakukan setelah wabah Covid-19 melanda dunia.
Bagus Jati Santoso SKom PhD, Ketua Tim Pengelola Pembelajaran Elektronik MOOC ITS mengatakan, MOOC ITS merupakan program untuk menyediakan kuliah atau konten pembelajaran dalam jaringan, yang berfokus pada akses terbuka untuk umum dan partisipasi tak terbatas melalui media Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pengambilan gambar pertama untuk pembelajaran MOOC ITS telah berlangsung pada Senin (10/8), di Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS.
Dengan program ini, para dosen ITS akan melakukan syuting untuk mengajar dan akan di-upload di platform milik ITS. “Siapapun dapat mengakses materi MOOC tersebut melalui myITS Learning,” ungkap Bagus.
Melalui MOOC ITS, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara asinkronous, yakni dosen dan peserta didik berada di tempat dan waktu yang berbeda. Peserta dapat mengikuti pembelajaran dengan melihat video, membaca handout, dan mengikuti asesmen berupa ujian atau penugasan. “Peserta didik di sini tidak dibatasi hanya untuk kalangan internal ITS, tapi juga dapat diakses oleh eksternal atau masyarakat umum,” ungkap Didit Prasetyo ST MT, Koordinator Tim Produksi Konten MOOC ITS dikutip laman its.ac.id.
Selain itu, lanjut dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ini, peserta harus mengikuti seluruh materi dan mengikuti asesmen untuk dapat menyelesaikan pembelajaran via MOOC. Dengan system ini perkuliahan dilakukan secara mandiri dan peserta dapat menentukan kecepatan pembelajarannya sendiri (self-paced).
Adapun produksi MOOC akan berlangsung hingga awal Desember 2020 mendatang. Nantinya, dosen ITS dari semua departemen ikut berperan aktif dalam membuat konten pembelajaran MOOC. “Ditargetkan, setidaknya 150 konten MOOC telah tersedia pada akhir tahun ini,” ungkap Bagus. Beberapa dosen di Bidang IV (Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian) khususnya Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) ITS dan mahasiswa juga terlibat aktif dalam proses perekaman, syuting, maupun editing konten MOOC.
Menurut Bagus, saat ini, ITS terus berinovasi dengan melakukan percepatan transformasi digital di semua layanan. Di antaranya fasilitas ujian online melalui myITS Online Test, fasilitas kuliah daring lewat myITS Classroom, MOOC lewat myITS Learning, dan terkini ITS juga mengupayakan adanya praktikum secara digital. “Harapannya, inovasi-inovasi tersebut akan meningkatkan kualitas pembelajaran di ITS,” pungkasnya. (NE)