Indonesiainside.id, Washington– Perusahaan luar angkasa swasta Amerika Serikat, SpaceX, pada Senin (1/2) mengumumkan rencananya untuk menargetkan peluncuran Inspiration4 menggunakan roket Falcon 9 sebelum kuartal keempat tahun ini. Inspiration4, misi astronaut komersial pertama di dunia ke orbit Bumi, akan diluncurkan dari Kompleks Peluncuran 39A yang bersejarah di Kennedy Space Center NASA. Misi tersebut akan dipimpin oleh Jared Isaacman, pendiri sekaligus CEO Shift4 Payments berusia 37 tahun.
Isaacman menyumbangkan tiga kursi kepada individu dari masyarakat umum untuk ikut bersamanya menaiki pesawat luar angkasa Dragon. Ketiga individu tersebut akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan, menurut SpaceX. “Saat perjalanan bersejarah menanti kita di luar angkasa, saya berharap misi ini memperkuat sejauh mana inspirasi dapat membawa kita dan pencapaian luar biasa yang ditimbulkannya di sini, di Bumi,” kata Isaacman.
Misi itu memungkinkan akses bagi orang biasa yang bermimpi pergi ke luar angkasa, kata SpaceX. Semua awak sipil akan menerima pelatihan astronaut komersial sebelum keluar dari atmosfer Bumi.
Mereka akan membahas mekanika orbital, beroperasi dalam mikrogravitasi, gravitasi nol, dan berbagai bentuk pengujian stres. Selain itu, ada pula sesi untuk pelatihan kesiapsiagaan darurat, pakaian luar angkasa, serta latihan pesawat luar angkasa dan simulasi misi.
Perjalanan multihari tersebut, mengorbiti Bumi setiap 90 menit di sepanjang jalur penerbangan yang disesuaikan, akan dipantau setiap langkahnya secara cermat oleh kontrol misi SpaceX. Setelah menyelesaikan misi, Dragon akan masuk kembali ke atmosfer Bumi dan melakukan pendaratan lunak di air di lepas pantai Florida, menurut SpaceX.
Pada 2020, SpaceX mengembalikan kemampuan Amerika untuk menerbangkan astronaut NASA ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) untuk pertama kalinya sejak program pesawat ulang-alik NASA berakhir pada 2011. Itu juga merupakan peluncuran luar angkasa berawak pertama oleh sebuah perusahaan swasta.
Selain menerbangkan astronaut untuk NASA, pesawat luar angkasa Dragon juga dirancang untuk membawa astronaut komersial ke orbit Bumi, stasiun luar angkasa, atau lebih jauh lagi, menurut SpaceX. (NE/xh/ant)