Indonesiainside.id, Washington– Google pada hari Selasa (10/8) meluncurkan serangkaian langkah-langkah keamanan online untuk anak-anak termasuk pengaturan pribadi untuk video yang diunggah oleh remaja dan perlindungan untuk iklan yang ditampilkan kepada pengguna di bawah usia 18 tahun.
Fitur-fitur baru, yang muncul di tengah kekhawatiran atas eksploitasi dan keamanan online anak-anak saat penggunaan internet meningkat selama pandemi global saat ini, juga memengaruhi platform video YouTube Google serta layanan online-nya seperti fungsi pencarian dan Asisten Google.
James Beser, Direktur Manajemen Produk YouTube mengatakan, pengaturan khusus itu ditujukan pada anak berusia 13-17 tahun di mana untuk pengunggah di bawah umur bisa memilih kontennya hanya untuk pribadi. Untuk ke beberapa pengguna yang terpilih, atau pun hanya bisa dilihat sehingga penonton tidak bisa menambahkan komentar.
“Kami ingin membantu pengguna muda untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang jejak digital dan menjaga privasi digital mereka, termasuk mendorong mereka untuk membuat pilihan yang disengaja jika mereka ingin mempublikasikan konten,” ujarnya, Rabu (11/8). “Ketika anak-anak dan remaja menghabiskan lebih banyak waktu online, orang tua, pendidik, pakar keamanan dan privasi anak, serta pembuat kebijakan tentu khawatir tentang bagaimana menjaga mereka tetap aman,” kata Mindy Brooks, direktur produk dan pengalaman pengguna Google.
Orang tua pun dapat mengontrol konten- konten yang dikonsumsi atau akan diunggah oleh buah hatinya sehingga dengan demikian orang tua menjadi lebih bertanggung jawab pada pengawasan anaknya. Di samping itu ada juga fitur pengingat “istirahat” dan “waktu tidur” agar anak- anak yang mengakses YouTube dapat tetap memperhatikan kesehatan tubuhnya dan tidak terus menerus bersama dengan gawainya yang tersedia secara default.
Google juga akan mempermudah keluarga untuk meminta agar foto anak mereka dihapus dari penelusuran gambar. “Tentu saja, menghapus gambar dari pencarian tidak akan menghapusnya dari web sama sekali, tetapi kami yakin perubahan ini akan membantu memberi orang muda lebih banyak kontrol atas foto online mereka,” kata Brooks.
Dalam tindakan keamanan lain, Google akan menutup riwayat lokasi untuk semua pengguna di bawah usia 18 tahun di seluruh dunia, tanpa opsi untuk membukanya kembali. Ini sudah diterapkan untuk mereka yang berusia di bawah 13 tahun.
Google juga akan mengubah cara menayangkan iklan kepada anak di bawah umur, membatasi kategori “peka terhadap usia” dan melarang penargetan iklan berdasarkan usia, jenis kelamin, atau minat individu di bawah usia 18 tahun.
Selain produk dan perubahan kebijakan, Google mengatakan sedang mengembangkan sumber informasi baru untuk anak- anak remaja dan orang tuanya. Sumber informasi itu tentu berfungsi untuk membantu mereka lebih memahami data apa yang dikumpulkan, mengapa dan bagaimana data itu digunakan.
Pada 2019, Google dan YouTube setuju untuk membayar 170 juta Dolar AS untuk menyelesaikan sanksi dari Komisi Perdagangan Federal dan Jaksa Agung New York yang menyatakan bahwa YouTube secara ilegal mengumpulkan informasi pribadi dari anak-anak. (NE)