Indonesiainside.id, Moskow—Pendiri aplikasi pesan Telegram Pavel Durov mengatakan pada hari Selasa bahwa aplikasi tersebut membuat rekor ketika menerima 70 juta pengguna sehari setelah Facebook menghadapi masalah gangguan layanan.
Senin lalu, lebih dari dua miliar pengguna Facebook tidak dapat menggunakan situs sosial termasuk Instagram dan WhatsApp selama sekitar tujuh jam. Saat ini, Telegram populer di Iran dan negara-negara bekas Uni Soviet yang sekarang dikenal sebagai Rusia.
Hal ini juga digunakan sebagai bentuk komunikasi pribadi dan berbagi informasi serta berita. Menurut Pavel, 36, melalui kanal Telegram, pihaknya menyambut 70 juta pengguna aplikasi yang berasal dari platform sosial lain.
Ia juga mengatakan bahwa angka tersebut merupakan rekor untuk aplikasi perpesanan terbesar di dunia. Menurut firma SensorTower, peringkat Telegram naik dari peringkat ke-56 ke peringkat kelima dalam hal unduhan aplikasi gratis di Amerika Serikat (AS).