Indonesiainside.id, Aceh – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggandeng Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menggelar ‘Training of Trainers’ (ToT) Literasi Digital di Kota Banda Aceh.
Kegiatan yang menyasar segmen kelompok masyarakat itu, diikuti Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK), sahabat difabel Aceh, Universitas Teuku Umar (UTU) dan Gerakan Pemuda Sehat Aceh (GPS).
Sebanyak 45 peserta turut ikut dalam kegiatan yang digelar selama satu hari di hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh pada Rabu (29/6).
Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini untuk mempersiapkan para calon trainers yang diharapkan dapat mengedukasi serta mengajak masyarakat mengenal dan memahami literasi digital. Khususnya pada segmen kelompok masyarakat dalam mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang mendapatkan literasi di bidang digital di tahun 2024.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00.
Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo memberikan pelatihan Training of Trainers (ToT) dengan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
“Proses transfer knowledge literasi digital ini perlu melibatkan seluruh stakeholder di suatu kawasan, baik negara, provinsi, maupun kabupaten atau kota. Misalnya dengan melibatkan komunitas kepemudaan, komunitas keagamaan, komunitas perempuan, komunitas difabel, komunitas karyawan perusahaan swasta, BUMN, BUMD, dan stakeholders lainnya,” kata Sekretaris Dinas Kominfo, Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh, T. Taufik Mauliansyah.
Hasil dari kegiatan ini dapat mewujudkan masyarakat yang cakap teknologi dan media digital dengan benar dan bertanggung jawab.
“Literasi digital ini nggak cuma Kemenkominfo saja yang berperan tapi perlu juga kolaborasi dengan multi stakeholder, “ ujar Tenaga Ahli Kemenkominfo Bidang Tata Kelola dan Budaya Digital, Donny Budhi Utoyo.
Di kesempatan yang sama , Ketua RTIK Aceh, Fakhrullah Maulana membekali peserta dengan materi kecakapan digital dan CEO Next Generation (NXG) Indonesia, Khemal Andrias membawakan materi etika digital dan budaya digital.
Selain dibekali materi 4 pilar literasi digital, perwakilan Tim Literasi Digital Kemkominfo, Ivana Maida, juga memaparkan bagaimana cara peserta dapat berkolaborasi dalam program komunitas literasi digital segmen kelompok masyarakat.
Dalam program tersebut, peserta diberikan pembekalan bagaimana membuat proposal kegiatan serta rekomendasi kegiatan yaitu; menyelenggarakan lokakarya/webinar/talkshow berdasarkan 4 pilar literasi digital yang diharapkan dapat diikuti minimal 50 orang peserta, berkolaborasi dengan komunitas lain yang memiliki kesamaan baik sasaran maupun kegiatan, dan melakukan peningkatan kapasitas internal untuk meningkatkan literasi digital.(Nto)