Indonesiainside.id, Manado – Ratusan peserta dari berbagai kalangan masyarakat mengikuti kegiatan literasi digital di Manado, Sulawesi Utara. Kegiatan tersebut digelar agar masyarakat makin memahami pemanfaatan teknologi digital dan mampu menggunakan secara bijak dan positif.
Kegiatan ini dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama GNLD (Gerakan Nasional Literasi Digital) Siberkreasi dan (Organisasi Aksi Solidaritas Era)
OASE Kabinet Indonesia Maju kegiatan literasi digital di Aula Gedung
Mapalus, Manado, Sulawesi Utara yang dihadiri oleh 800 peserta.
“IT menjadi kebutuhan setiap orang yang juga harus belajar bagaimana untuk
bertanggung jawab dalam menggunakanya,” kata Ketua Umum OASE Kabinet Indonesia Maju, Tri Siswati, dalam keterangannya, Jumat (12/8).
Salah satu yang menjadi penyebab rusaknya generasi muda, adalah arus informasi yang datang begitu cepat sampai ke masing-masing orang. Tidak ada lagi batas-batas dimana informasi yang waktunya langsung bisa
diserap berbagai pihak.
“Sebagai benteng pertahanan untuk terhindar dari bahaya arus informasi, yakni melalui literasi digital,” ujarnya.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021, saat ini Indonesia masih
menduduki kategori “sedang” dalam hal kapasitas literasi digital dengan nilai angka sebesar 3.49 dari 5.00.
Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, menyatakan bahwa masyarakat dituntut untuk melek digital agar mampu menciptakan ruang digital yang
positif dan bijak.
“Digital ini tidak hanya persoalan hak kita untuk bisa memanfaatkan ruang
digital tetapi juga bagaimana kita memanfaatkan ruang digital dengan bijak,” kata Steven Kandouw.
Sesi talkshow dengan tema “Cakap Berdigital, Harumkan Media Sosial” diisi oleh Yosi Mokalu, dan Melaney Ricardo, dipandu Iwan Setyawan sebagai moderator membahas bagaimana
menjadi netizen yang cakap digital dan tips menjadi kreator konten yang positif di media sosial.
Yosi Mokalu Ketua Umum GNLD Siberkreasi mengajak para orang tua untuk menanamkan nilai moral dan etika pada
Gen Z agar tidak mudah menyerap dampak negatif dari internet.
“Kita harus menjaga pijakan kita dengan nilai-nilai. Itu jangan sampai lupa. Itulah yang menjadi alasan mengapa menguasai literasi digital itu sangat penting,”tambah Yosi Mokalu.
Selebritis Melaney Richardo juga menyampaikan bahwa pentingnya masyarakat untuk cakap digital, khususnya Gen Z karena mereka hidup di zaman yang serba digital dan banyak dihabiskan dengan berinteraksi di ruang digital. Hal ini agar tidak merusak karakter mereka.
“Tentu dibutuhkan aturan atau tata krama di ruang digital, agar tidak terjadi cyberbullying dan sebagainya ya,” ujar Melaney Richardo.
Kegiatan Literasi Digital “Cakap Berdigital, Harumkan Media Sosial” merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan target sebanyak 50 juta orang masyarakat Indonesia
mendapatkan literasi di bidang digital hingga tahun 2024.(Nto)