Indonesiainside.id, Denpasar – SiberKreasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menggandeng Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menggelar kegiatan ‘Kelas Kebal Hoaks’ di Hotel Harris Kuta Galleria, Denpasar, Bali. Kegiatan ini untuk mendidik masyarakat agar terhindar dari informasi menyesatkan yang beredar di internet.
“Mengingat penggunaan teknologi digital merupakan suatu keniscayaan, tanpa perhatian serius dari semua pihak dikhawatirkan resiko-resiko negatif tersebut semakin membesar,” kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, I Ketut Swika, dalam keterangannya, Rabu (21/9).
Masyarakat perlu diajak untuk dapat memanfaatkan teknologi digital dengan cerdas, bijak, produktif dan tepat guna. Salah satunya dengan membangun konten-konten yang positif di media sosial.
“Usaha mencerdaskan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi melalui literasi digital adalah tanggung jawab bersama dan tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah saja,” sambungnya.
Kelas tersebut diikuti oleh 50 peserta dari kalangan masyarakat umum seperti Universitas Negeri Pendidikan Ganesha, PSM Desa Mengwi , Sahabat Netra Bali, KITAPIXEL Digital, Buleleng Sosial Community, Social Project Bali, 8EST Community, Sanggar Film Luar Kotak, Yayasan Taruna Taruni Bali, OKOC Bali, Garda Transfumi Bali, Taboo Denpasar dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfos) Kota Denpasar, dll.
Kelas Kebal Hoaks bertujuan untuk membangun daya berpikir kritis masyarakat terhadap informasi-informasi yang tersebar di dunia maya, terhindar terhindar dari berita hoaks, dan mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan alat atau metode untuk memeriksa fakta sebuah informasi.
Koordinator MAFINDO Wilayah Bali, Indria Trisni Puspita membawakan materi mengenai hoaks secara mendasar yakni definisi, dampak negatif, hingga cara untuk verifikasi foto, video, dan lokasi. Dijelaskan, masyarakat dapat mengakses beberapa situs untuk mengetahui fakta informasi yang tersebar di internet.
“Pencarian artikel dan keasliannya dapat dilakukan di beberapa situs seperti turnbackhoax.id, cekfakta.com, atau kanal cek fakta milik media seperti cekfakta.tempo.co, cekfakta.kompas.com dan media-media lainnya,” kata Indria.
Di sesi terakhir, Riza Dwi Maqruf, Pemeriksa Fakta Mafindo, menjelaskan tentang pemanfaatan Google Lens untuk melakukan verifikasi informasi-informasi dari media sosial.
“Selain menggunakan keywords terkait foto yang ingin dicari, kita bisa juga menggunakan Google Lens dengan cara buka aplikasinya kemudian arahkan kamera ke foto yang ingin dicari klasifikasinya,” kata Riza.
Kelas Kebal Hoaks merupakan bagian rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI(Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan target sebanyak 50 juta orang masyarakat Indonesia mendapatkan literasi di bidang digital hingga tahun 2024.(Nto)