Indonesiainside.id, Ulan Bator – Dua kucing peliharaan di Mongolia positif terinfeksi Covid-19, kata Pusat Nasional Penyakit Zoonosis negara itu pada Selasa (14/9).
Kedua kucing itu kemungkinan tertular virus corona dari pemiliknya, yang lebih dahulu dinyatakan positif Covid-19.
Otoritas mendesak masyarakat agar melindungi diri sendiri dan hewan peliharaan mereka dari virus corona.
Sebelumnya Mongolia juga mengonfirmasi bahwa tujuh berang-berang di Pusat Penangkaran Berang-berang di Departemen Lingkungan Hidup di ibu kota Ulan Bator positif Covid-19.
Sebelumnya, seekor kucing peliharaan di Inggris dites positif untuk virus corona. Ini adalah kasus pertama yang dikonfirmasi terkait hewan yang terinfeksi virus di negara itu. Kementerian lingkungan Inggris mengatakan, semua bukti yang tersedia menunjukkan bahwa kucing itu terinfeksi virus corona dari pemiliknya, yang keduanya dinyatakan positif Covid-19. Baik kucing dan pemiliknya, saat ini dalam tahap pemulihan penuh, dan tidak ada penularan ke hewan lain atau orang dalam rumah tangga pemilik kucing tersebut.
“Ini adalah kasus pertama dari kucing domestik yang dinyatakan positif Covid-19 di Inggris tetapi tidak boleh menjadi alasan untuk khawatir,” kata Yvonne Doyle, Direktur Medis di Public Health England. “Penyelidikan terhadap kasus ini menunjukkan bahwa infeksi menyebar dari manusia ke hewan, dan bukan sebaliknya.”
Otoritas Inggris pada Senin (27/7) mengungkapkan bahwa virus corona jenis baru untuk pertama kalinya terdeteksi pada seekor kucing peliharaan di negara tersebut. Infeksi itu dikonfirmasi pekan lalu setelah tes COVID-19 dilaksanakan di laboratorium Animal and Plant Health Agency (APHA) di Weybridge, menurut pernyataan lembaga-lembaga terkait.
Departemen Lingkungan, Pangan dan Urusan Perdesaan, serta APHA (Lembaga Kesehatan Flora dan Fauna) melalui pernyataan mengemukakan bahwa temuan itu menjadi kasus COVID-19 pertama yang terkonfirmasi pada hewan di Inggris.
Namun, “tidak ada bukti yang mengindikasikan bahwa hewan tersebut menularkan penyakit itu ke pemiliknya atau bahwa kucing atau hewan-hewan peliharaan lainnya dapat menularkan virus ke manusia,” lanjut pernyataan itu. (Aza/Ant)