Indonesiainside.id, Edinburgh—Setiap individu memiliki minat dan hobinya masing-masing. Namun, apa yang dilakukan gadis 24 tahun ini membuat semua teman mulai menjauhinya.
Menurut Danni Hamilton dari Edinburgh, dia senang menjadi anak-anak. Bahkan, dia akan mengenakan pakaian anak-anak, menggunakan dot bayi, untuk memenuhi fantasi dan keinginannya, kutip Daily Star.
Tak jarang membagikan ketertarikannya di media sosial, ia juga mendapat kritikan publik dan dituding sebagai pedofil. Menurut Danni, dia hanya tertarik menjadi anak di waktu-waktu tertentu saja.
“Saya sering mendapat komentar negatif. Saya juga disebut pedofil,”katanya. “Saya saja tidak tahu. Saya juga berhak melakukan apa saja asalkan aman dan tidak melibatkan anak-anak,” jelasnya.
Danni menambahkan, terapis yang ditemuinya juga menganggap hal biasa baginya untuk mengatasi trauma masa kecilnya. Wanita Skotlandia itu mengatakan telah berbicara dengan seorang konselor tentang apa artinya semua tindakannya itu. Terapisnya memberinya lampu hijau untuk melakukannya, dan Danni mulai bereksperimen dengan bermain dengan mainan bayi.
“Saya tidak menjalani gaya hidup penuh waktu, jadi saya bisa berkeliling sebagai orang dewasa ketika saya perlu. Dalam mode bayi, saya sangat nakal dan suka bermain. Jika saya memiliki pasangan, saya akan bertindak sangat seperti seorang balita,” katanya dikutip Mirror.co.uk.
Danni menyadari, gaya hidup yang ia tempuh ini tidak murah. Selain harus kehilangan banyak teman, juga berbiaya tinggi.
“Itu bisa mahal,” katanya. “Kadang-kadang Anda dapat membeli produk bayi asli, tetapi Anda harus berhati-hati, karena barang-barang bayi asli bisa sedikit mahal,” tambah dia.
Ia mengaku diuntungkan karena memiliki begitu banyak teman di komunitas dan salah satunya memiliki toko peralatan bayi. Menurut pihak konselor, apa yang dilakukan Danni telah menjadikannya bahagia, dan menunjukkan tidak ada salahnya disebabkan karena dia menggunakan gaya hidup bayi sebagai mekanisme koping.
“Sebagian besar waktu, saya mendapat komentar positif, dengan orang-orang mengatakan bahwa mereka bangga bahwa saya dapat mengekspresikan diri saya,” katanya. “Saya masih mendapat komentar negatif, saya bahkan disebut pedofil, “ tambah dia.
Ia mengaku telah mengabaikan komentar orang. Danni mengakui dia tetap orang dewasa dan bukanlah seorang pedofil, sebagaimana yang disangka banyak orang. (NE)