Indonesiainside.id, New Delhi—Lebih dari dua lusin orang yang mengikuti ujian nasional sebagai calon guru ketahuan menyontek dengan menggunakan sandal jepit yang dilengkapi bluetooth, kutip odditycentral-com.
Lebih dari 4.000 pusat tes didirikan di seluruh negara bagian India dalam rangka ujian tulis Rajasthan Teacher Eligibility Test (REET) pada 26 September. Tes seperti ini belum pernah diadakan sejak 2018 dan dianggap sebagai jalan masuk ke karir mengajar, peluang penting bagi banyak orang.
Menyontek selalu menjadi masalah besar di India, terutama selama ujian yang berpotensi mengubah hidup. Tahun ini, pihak berwenang di Rajasthan bertindak lebih jauh dengan memutuskan koneksi internet di negara bagian selama ujian untuk mencegah kecurangan, tetapi mereka masih tidak dapat mencegah penipu yang cerdas mencoba untuk bangkit melalui cara-cara jahat.
Metode kecurangan terbaru dilaporkan melibatkan sandal jepit terhubung Bluetooth yang dijual oleh geng kriminal hingga 600.000 rupee per pasang.

REET adalah sebuah jalur bagi seseorang yang tertarik bidang mengajar dan orang yang lolos akan diangkat penjadi pegawai tetap. REET dianggap sebagai pintu gerbang penting untuk karir mengajar di India, banyak yang menggunakan cara jahat untuk mendapatkan kesempatan lulus yang lebih baik.
10 distrik di Rajasthan, India telah mematikan akses internet dalam rangka ujian tulis REET ini. Termasuk data ponsel, jadi sandal yang terhubung dengan Bluetooth yang bisa membantu seseorang menipu dengan menyembunyikan kartu SIM.
Para penipu menggunakan sandal yang dilubangi Bluetooth kecil dan kemudian berkomunikasi dengan seseorang di luar, yang bertugas mengerjakan soal.
“Sandal itu memiliki kartu sim dan kandidat menempatkan Bluetooth kecil yang ditanamkan di telinga mereka. Dalam satu kasus, kami terpaksa melibatkan dokter untuk menemukan bug karena tertanam sangat dalam, ”kata seorang petugas polisi kepada The National.
Sekitar 25 juta penduduk di Rajasthan hari itu tak bisa mengakses internet. (NE)