Indonesiainside.id, Beograd–Seorang wanita bernama ‘Barbie Doctor’ dan diklaim sebagai ahli bedah plastik, Olgica Markanovic didakwa melakukan operasi tanpa ada surat izin dengan temannya yang dikenal sebagai Jasmina T. Daily Star melaporkan bahwa salah satu korban perempuan mengatakan ingin mengganti hidung dan mengangkat matanya, tetapi wajahnya terbakar dan tidak bisa membuka matanya selama tujuh hari.
Ahli bedah palsu ini ditangkap di perbatasan antara Serbia dan Kroasia pada 1 Juni setelah sejumlah korban melaporkan kepada pihak berwenang mengalami luka akibat operasi yang dilakukanya. Ini adalah persidangan kedua setelah sempat ditunda katena ketidak hadiran Jasmina T yang melahirkan seorang anak.
Jaksa menuntut hukuman penjara tiga tahun untuk Markanovic dan hukuman penjara untuk temannya, Jasmina T. Markanovic diduga melakukan prosedur bedah ilegal tanpa izin untuk setidaknya 11 orang antara Mei 2020 dan Maret tahun ini.
Dia didakwa menggunakan ‘pena plasma’ kepada pelanggannya yang menyebabkan kerusakan permanen pada wajah mereka dalam bentuk luka bakar tingkat kedua dan ketiga, menurut media lokal, telegraf. Pasangan itu juga diduga menggunakan lidokain klorida sebagai anestesi lokal – obat yang berpotensi berbahaya yang dapat menyebabkan reaksi alergi yang fatal.
Markanovic membantah tuduhan yang mengatakan melakukan prosedur medis tanpa izin yang layak.Dia mengklaim layanan diberikan pada pasiennya adalah kosmetik, dan tidak pernah menyebut dirinya ahli di bidang kedokteran, menurut media lokal.
Wanita itu mengklaim penggunaan ‘pena plasma’ bukanlah perangkat medis, tetapi khusus untuk kosmetik dan dia memiliki sertifikat untuk menggunakan alat ini. Dia juga mengatakan setiap cedera yang diderita pelanggannya karena kegagalan mereka untuk mematuhi instruksi ketat selama pemulihan seperti menghindari penggunaan tanning bed atau mengekspos kulit ke sinar matahari.
Setidaknya 11 pria dan wanita mengajukan gugatan bulan Maret melawan tersangka yang mengklaim mereka cacat setelah menjalani prosedur ilegal di salonnya di ibukota Serbia, Beograd. Seorang pria yang namanya tidak diungkapkan untuk mengatakan kepada media Kroasia, Blic mengklaim bahwa Markanovic memperkenalkan dirinya sebagai ‘presiden estetika’. ”
“Dia memperkenalkan dirinya kepada pacar saya sebagai dokter yang berkualifikasi,” katanya.
Korban lain yang juga tidak disebutkan bahwa namanya memberi tahu situs berita Kroasia, Jutarnji, ia pergi ke salon tersangka untuk menghalaskan hidung dan mengangkat mata, tetapi sebaliknya seluruh wajahnya terbakar. Dia menambahkan, selama tujuh hari, dia hampir tidak bisa membuka matanya dan selama beberapa bulan, makan dan minum menjadi sangat menyakitkan karena bekas luka di wajahnya.
Meskipun 11 tuntutan hukum diajukan terhadap tersangka, ia dikabarkan telah merawat lebih dari 20 orang yang semuanya cedera medis. (NE)