Indonesiainside.id, New York—Sebuah insiden aneh terjadi di Queens, New York ketika seorang pria tinggal di pohon selama tiga hari baru-baru ini. Pria kulit hitam itu bertindak sedemikian rupa untuk menghindari ditangkap oleh pihak berwenang Rabu lalu.
Peristiwa itu terjadi ketika ‘Tarzan’ yang berusia 44 tahun dikabarkan bertindak mengancam ibunya. Hal ini menyebabkan ibunya mengajukan laporan ke polisi.
Roody Thomas, menghabiskan lebih dari dua hari melompat-lompat di antara pohon dan rumahnya dalam kebuntuan dengan polisi yang akan mengevaluasinya, kata sumber penegak hukum. Pria tersebut melarikan diri dengan memanjat atap rumah sebelum melompat ke pohon di dekat kediamannya guna menghindari polisi.
Pria itu kemudian mengancam akan melompat dari pohon yang tingginya beberapa meter jika petugas polisi berusaha menangkapnya. Situasi itu menyebabkan dia tidur di pohon selama tiga hari dua malam.Namun, drama berakhir ketika dia akhirnya turun dari pohon memasuki hari ketiga.
Polisi sebelumnya harus membunyikan sirene, menggunakan drone dan bernegosiasi untuk membujuknya turun dari pohon tetapi semuanya gagal, portal berita CBS2 melaporkan. ‘Tarzan’ dari Queens ini turun dengan bantuan seorang sukarelawan kesehatan mental yang membantu negosiator polisi membujuknya turun, kata polisi.
Relawan, Erica Ford, yang mendirikan kelompok kesehatan mental Life Camp, mengantar Thomas ke rumah sakit daerah untuk evaluasi psikologis, kata sumber tersebut, dikutip New York Daily News. Thomas bahkan sempat dicari aparat karena diduga meninju pacarnya yang berusia 50 tahun pada 30 September, saat keduanya duduk di dalam mobil di Merrick Blvd.
Thomas memiliki enam kasus atas tuduhan penyerangan, kejahatan kriminal, pengoperasian kendaraan bermotor tanpa izin, dan pihak berwenang New Jersey menangkapnya atas tuduhan penipuan pada Juli 2018, kata sumber penegak hukum. Menurut tetangganya, pria itu memiliki masalah mental dan membutuhkan bantuan dan dukungan. (NE)