Indonesiainside.id, Austin—Sebuah studi menunjukkan bahwa bencana alam dapat memperkuat hubungan antara pasangan, termasuk suami dan istri, setidaknya untuk waktu yang singkat, lapor MailOnline melaporkan. Para peneliti dari University of Texas mewawancarai 231 pasangan yang baru menikah sebelum dan sesudah Badai Harvey melanda negara bagian Texas pada Agustus 2017.
Profesor Human Development dari University of Texas sebagai penulis utama penelitian, Hannah Williamson mengatakan, dia melihat ada lonjakan kepuasan dalam hubungan pasangan yang rata-rata paling tidak bahagia sebelum badai melanda. Hal ini terbukti meskipun fakta bahwa badai membawa efek negatif termasuk kerusakan rumah, kerugian finansial dan banyak lagi.
“Kami benar-benar melihat lompatan terbesar dalam kepuasan hubungan di antara pasangan yang paling tidak bahagia sebelum badai,” kata penulis utama Hannah Williamson, seorang profesor pengembangan manusia di UT di Austin, dalam sebuah pernyataan.
Peningkatan kepuasan yang terjadi, bagaimanapun, tidak permanen dan kembali ke tingkat semula sebelum bencana badai dalam waktu satu tahun. Studi yang dilakukan sebelumnya melalui efek bencana pada hubungan memiliki kekurangan ketika tidak ada data sebelum dan sesudahnya, bahkan studi yang dilakukan oleh Williamson belum pernah dilakukan sebelumnya.
“Orang akan menyadari pentingnya pasangannya ketika mereka dikejutkan oleh tekanan yang tiba-tiba (bencana alam),” katanya.
Badai Harvey, yang sebelumnya melanda Amerika Serikat, menyebabkan 80 kematian dan 800.000 orang kehilangan tempat tinggal atau membutuhkan bantuan dengan kerugian diperkirakan $133 miliar di Houston dan sekitarnya. (NE)
