Indonesiainside.id, London—Gumpalan tisu basah seukuran dua lapangan tenis terdeteksi menumpuk di sepanjang Sungai Thames di Hammersmith. Masalah ini terungkap setelah badan konservasi sungai, Thames21, melakukan pemindaian sonar dan laser di tepi sungai di London barat.
Pemindaian menunjukkan gumpalan jaringan basah setinggi satu meter telah terbentuk di tepi sungai dekat Jembatan Hammersmith selama enam tahun terakhir. CEO Thames21 Gebbie Leach mengatakan data menunjukkan dampak kerusakan yang disebabkan oleh penggunaan tisu basah pada ekosistem alami.
“Kami sangat mendukung pembuatan tisu basah tanpa menggunakan partikel plastik dan berharap sungai-sungai kami bebas dari polusi,” ujarnya dikutip MailOnline.
Tisu basah biasanya terbuat dari plastik dan bila dicampur dengan sampah alam lainnya akan membentuk gumpalan yang sulit terurai. Sementara itu, Managing Director River Thames Anna Boyles mengatakan banyak keluarga yang senang dengan penggunaan tisu basah, namun perlu mengetahui dampaknya terhadap lingkungan.
“Membuang tisu basah ke toilet sama saja dengan membuang plastic,” kata Anna. “Ada juga tisu basah yang seharusnya terurai, tapi itu semua hanya strategi pemasaran. Produknya masih terkumpul dan tersumbat di pipa dan sungai,” ujarnya.
Sementara itu, sebuah perusahaan, Tideway, saat ini sedang aktif mengembangkan sistem saluran pembuangan baru sepanjang 25 kilometer di bawah sungai yang diharapkan selesai pada tahun 2025. Selokan tersebut mampu memblokir lebih dari 95 persen sampah di Sungai Thames. (NE)