Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Videografis

Sejarawan Muslim: Media Barat Rasis Dalam Liputan Perang

Eko Pujianto
Sabtu, 05/03/2022 10:33
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Washington – Perang, dimanapun adanya adalah sangat, sangat buruk bagi kemanusiaan. Tak peduli di belahan bumi mana itu terjadi. Yang jelas, perang harus jadi musuh bersama.

Namun, hal ini tidak terjadi pada sikap yang ditunjukkan oleh media-media utama (mainstream) Barat. Mereka rasis dan memilih-milih mana yang harus dibela atau diutamakan dalam pemberitaan.

Tentunya demi kepentingan atau keuntungan mereka sendiri.

Salah satu poin yang menjadi perhatian publlik dalam konflik di Ukraina adalah bagaimana media-media utama  Barat memilih – milih konflik mana yang ingin diliput dan dijadikan headline-nya.

Baca Juga:

Rentetan Penembakan Massal di Amerika Jadi Bukti Negeri Ini Biangnya Teror

Jurnalis Senior Amerika: Negara Ini Rasis dan Berbasis Kekerasan

Outlet media Barat secara jelas-jelas dan terang benderang menyajikan liputan luas soal Ukraina. Hal yang sangat berbeda dengan konflik yang terjadi di negara belahan dunia lainnya.

“Kenyataannya, apa yang kita lihat di media arus utama, yang dimiliki oleh sekelompok kecil penguasa media terpilih di Eropa Barat khususnya, Amerika Serikat dan Amerika Utara pada umumnya. Mereka mendorong dan  menyebarkan propaganda secara terang-terangan,” kata Brecht Jonkers, seorang sejarawan Muslim kepada Press TV.

Ditegaskannya, perang tidak baik apapun alasannya. Misalnya tentang perang di Yaman sama pentingnya, Suriah, Irak, Afghanistan, dan belahan bumi lainnya. Namun peliputan mereka melupakan hal itu semua, berbeda kini dengan perang yang terjadi antara Rusia – Ukraina. Media barat secara gencar dan jelas menjadi alat propaganda itu dan mengkampanyekan negatif Rusia.

“Bagaimana juga dengan pendudukan Israel atas tanah Palestina atau Dataran Tinggi Golan? Bagaimana pembelaan mereka?,” ungkapnya.

Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina dipicu oleh ekspansi NATO ke arah timur dan penolakan aliansi militer untuk memberikan jaminan keamanan kepada Rusia.

Konflik tersebut telah memicu tanggapan langsung dari AS dan sekutunya. Rusia langsung diberondong dengan rangkaian sanksi, sementara politisi Barat dan media telah menyuarakan solidaritas dengan Ukraina.

“Amerika dengan gagah berani mengatakan bahwa Rusia tidak boleh lupa bahwa semua negara memiliki hak atas kedaulatan dan integritas teritorial. Tetapi Amerika lupa bahwa mereka tidak layak menasihati negara lainnya, berkaca pada sepak terjangnya selama ini,” tegas Brecht Jonkers.

Amerika bahkan telah menjadi satu-satunya negara di dunia yang secara resmi mengakui pencaplokan ilegal Israel atas Dataran Tinggi Golan Suriah.

Pada 2015, mantan Presiden AS, Donald Trump, mengakui wilayah pendudukan itu sebagai bagian dari Israel. Penggantinya, Joe Biden, telah menolak untuk membalikkan kebijakan itu. Dalam minggu-minggu terakhirnya menjabat, Donald Trump mengejutkan komunitas internasional dengan secara resmi mengakui Sahara Barat sebagai bagian dari Maroko.(Nto)

 

 

Tags: AmerikaDonald Trumpjoe bidenkrimeaNatonaziNuklirperangRusiaUkrainaVladimir Putinyahudi
Berita Sebelumnya

Rusia: Batalyon Nasionalis Ukraina Berisi Tentara Bayaran, Simpatisan Nazi dan Bandit

Berita Selanjutnya

Mata, Lidah, dan Hati

Rekomendasi Berita

Lindungi Rakyat, DPR Diminta Hati-Hati Ratifikasi Perjanjian Dagang RCEP
Ekonomi

Ekspor Nasional Didominasi Industri Pengolahan

19/05/2022
Pembunuh Mantan PM India Rajiv Gandhi Dibebaskan
Internasional

Pembunuh Mantan PM India Rajiv Gandhi Dibebaskan

19/05/2022
100 Ribu Lebih Orang Hilang atau Lenyap di Meksiko
Headline

100 Ribu Lebih Orang Hilang atau Lenyap di Meksiko

19/05/2022
Haedar ke Buton Resmikan Bangunan Megah UMB: Institusi Pendidikan Belum Terintegrasi antara Pemerintah dan Swasta
Headline

Haedar ke Buton Resmikan Bangunan Megah UMB: Institusi Pendidikan Belum Terintegrasi antara Pemerintah dan Swasta

18/05/2022
Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Akan Berangkatkan 11.152 Jamaah dari 29 Kloter
Headline

Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Akan Berangkatkan 11.152 Jamaah dari 29 Kloter

18/05/2022
Ketua MUI: Buzzer Hukumnya Sama Seperti Memakan Bangkai Saudaranya
Headline

Rais Syuriah PBNU Juga Pernah Diperlakukan Tidak Beradab di Singapura

18/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Panglima Kopatrev Pantang Mundur Hingga Ruhut Sitompul Diproses

Panglima Kopatrev Pantang Mundur Hingga Ruhut Sitompul Diproses

18/05/2022 15:31 WIB
Singapura Memusuhi Umat Islam Indonesia?

Singapura Memusuhi Umat Islam Indonesia?

18/05/2022 13:25 WIB
Ustaz Slamet Maarif

Ada Intelijen Hitam Dibalik Pendeportasian UAS?

18/05/2022 11:39 WIB
Tak Shalat Jumat Tiga Kali Apakah Kafir? Begini Penjelasan UAS

Negara Kecil Sombongnya Kelewatan

18/05/2022 11:52 WIB

Risalah

Pengobatan ala Nabi Muhammad
Headline

Nur Muhammad Ada Sebelum Penciptaan Alam, Begini Pandangan Muhammadiyah

17/05/2022
Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!
Headline

Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!

11/05/2022
Puasa Mengajarkan Kita Beriman kepada yang Ghaib
Headline

Boleh Shalat Tahiyatul Masjid di Waktu Terlarang Menurut Imam Syafi’i

11/05/2022
Cantik dan Sucinya Para Bidadari Surga
Headline

Hati adalah Rumah Kebaikan, jika Ia Rusak Akan Membinasakan

07/05/2022

Berita Terkini

Ekspor Nasional Didominasi Industri Pengolahan

Pembunuh Mantan PM India Rajiv Gandhi Dibebaskan

100 Ribu Lebih Orang Hilang atau Lenyap di Meksiko

Haedar ke Buton Resmikan Bangunan Megah UMB: Institusi Pendidikan Belum Terintegrasi antara Pemerintah dan Swasta

Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Akan Berangkatkan 11.152 Jamaah dari 29 Kloter

Rais Syuriah PBNU Juga Pernah Diperlakukan Tidak Beradab di Singapura

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved