Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mendapat dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno untuk maju menggantikan Anies Baswedan menjadi Nakhoda Jakarta 1.
“Ini ngerti banget Jakarta, bukan pemerhati, ini calon pimpinan Jakarta (Ahmed Zaki Iskandar).” kata Sandiaga saat menghadiri kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Tangerang, Minggu (17/7).
Zaki memang sudah malang melintang di dunia politik. Saat ini menjadi Ketua DPD Golkar DKI, sekaligus mengantongi restu dari DPP Golkar untuk berkompetisi menjadi pengganti Anies.
Zaki yang mendengar langsung dukungan itu menyampaikan terima kasih dan menyambut baik atas dukungan yang diberikan oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2018 tersebut. “Saat ini saya fokus pada penataan Kabupaten Tangerang hingga jabatan saya selesai pada September 2023 mendatang,” katanya.
Zaki kini memang punya banyak pengalaman, ia menjadi Wakil Ketua APKASI (asosiasi pemerintah kabupaten seluruh Indonesia) juga Wakil Presiden PEMSEA (Kemitraan pegelolaan daerah pantai se-Asia Timur), yang akan menggelar konferensi internasional di Tangerang.
Pengalaman politik, dan menjadi Bupati memang disebut-sebut menjadi modal utama Zaki untuk maju ke Jakarta. “Karena dia sudah sangat matang dengan problem-problem kerakyatan, bukan pencitraan saja.” Kata salah satu wartawan senior di Jakarta.
Kematangan itu juga tercermin saat Zaki Iskandar masuk dalam jajaran 10 besar Ketua DPD I Golkar Terpopuler Juni 2022. Zaki menempati peringkat 3 dengan 703 pemberitaan. Dirinya pun berada diatas sejumlah nama terkenal lainnya.
Di Kabupaten Tangerang, Zaki sangat terkenal dengan banyak gebrakan. Misalnya Sanitasi berbasis pondok pesantren (Sanitren) dan Sanitasi Berbasis Sekolahan (Sanisek) , program ini bahkan menjadi percontohan di Indonesia.
Selain program lain yang mengejutkan, misalnya Gerbang Mapan (Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai) dan Gebrak Pakumis Plus (Gerakan Bersama Rakyat atasi kawasan padat kumuh miskin dan peduli permasalahan sampah)
Selain itu semua, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga menyabet 14 kali predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK sejak tahun 2008.