Indonesiainside.id, Phnom Penh – Dua Warga Negara Indonesia (WNI) di Kota Siem Reap Kamboja, berhasil sembuh dari Covid-19. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Kamboja pada 14 April 2020.
Sebelumnya, dua WNI itu menjalani perawatan di Rumah Sakit Siem Reap Provincial Referral sejak 23 Maret hingga 13 April 2020. “Pertama-tama, atas kesembuhan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan YME, dan pihak Tim Medis Siem Reap Referral Hospital, Pemerintah RI dan Kamboja, KBRI Phnom Penh serta masyarakat Indonesia dan Kamboja atas perhatian dan doanya,” kata salah satu WNI kepada KBRI Phnom Penh.
Kedua WNI dinyatakan positif Covid-19 pada 26 Maret 2020, berdasarkan hasil tes dari Siem Reap Provincial Referral Hospital. Keduanya langsung ditempatkan di ruang karantina yang dipisahkan dari pasien lainnya. Saat itu, ada 5 pasien positif yang sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Kamboja.
Selama menjalani perawatan, kedua WNI mengkonsumsi obat-obatan seperti anti malaria, obat tidur dan pelancar BAB, vitamin E, A, C, D, minyak ikan serta beberapa vitamin lainnya untuk stamina tubuh. Selain itu, mereka juga meminum minuman herbal, seperti jahe hangat yang dicampur madu dan daun sereh.
“Kami juga makan makanan sehat dan bergizi seperti steak, ikan salmon kukus, dan sayur-sayuran hijau seperti brokoli, serta buah-buahan seperti pepaya, kiwi, dan pisang. Kami juga mencuci hidung dengan air garam setiap 2 hari sekali,” tambah kedua WNI saat berbagi pengalamannya sebagaimana rilis KBRI Phnom Penh, Selasa (21/4).
Kedua WNI juga berbagi info tentang pentingnya olah raga. Mereka jalan dan lari selama 10 menit guna melihat kekuatan pernafasan paru-paru. Mereka berolahraga setiap pagi hari sekitar pukul 09.00 – 10.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00 – 17.00.
Selama masa perawatan, kedua WNI dalam keadaan stabil dan sehat atau sama sekali tidak menunjukkan gejala Covid-19. Mereka membeberkan jika kunci utama kesembuhan mereka adalah berusaha untuk tetap menjaga ketenangan jiwa, tidak stres, tidak panik, dan tidak takut berlebihan.
“Berusaha menguatkan diri dan bahagia. Serta menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan YME dan tim medis RS Siem Reap untuk penanganannya,” ucap kedua WNI yang sejak tahun 2015 berdomisili di Poipet, Kamboja.
Dokter Kros Sarath, Direktur dari Departemen Kesehatan Siem Reap, yang juga merupakan dokter yang menangani langsung perawatan kedua WNI, selalu memberikan informasi perkembangan kedua WNI kepada KBRI Phnom Penh. Hal ini disampaikan lewat Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Sudirman Haseng.
“Sejak kedua WNI dalam perawatan, KBRI Phnom Penh senantiasa memonitor perkembangan mereka. Juga terus mengimbau WNI di Kamboja agar dapat menjaga kebersihan diri dan kesehatan masing-masing,” ungkapnya. (CK)