Oleh: Anita Sinuhaji
Indonesiainside.id, Medan- Setelah adanya temuan suspect bakteri difteri, maka sesuai program pemerintah seluruh masyarakat Kota Medan seharusnya mendapatkan vaksin Outbreak Response Immunization (ORI) yakni vaksin terhadap respon Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Saya mewakili tim mengimbau pada masyarakat yang di luar kontak erat suspect difteri secara program kalau ada satu kasus suspect difteri baik kultur positif atau tidak maka seluruh masyarakat Medan itu harus mendapatkan vaksin ORI namun kan itu tidak mungkin. Jadi kembali kepada program vaksinasi difteri ini ada yang ditanggung pemerintah untuk anak dan wanita usia subur,” jelas Tim KLB Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, dr Restuti Hidayani Saragih SpPD, Jumat (4/10).
Lanjutnya, vaksin tersebut bisa didapatkan di Puskesmas dan dikatakan Restuti tak perlu ragu akan vaksin ORI tersebut.
“Jadi ini bukan promosi tapi ini informasi yang harus disampaikan bahwa masyarakat yang ingin imunisasi bisa di Rumah Sakit Stella Maris, Rumah Sakit Columbia Asia dan Poliklinik Vaksinasi Bio Farma (produsen vaksin untuk pemerintah) yang berada di Jalan Sei Batanghari dan harga vaksin cukup terjangkau,” sebutnya.
Dijelaskan Restuti, vaksin untuk anak dan orang dewasa berbeda. Vaksin untuk anak namanya DPT sampai dengan anak di bawah 7 tahun gratis dan ditanggung di Puskesmas. Maka dari itu orang tua harus memperhatikan kartu imunisasi anaknya apakah sudah lengkap atau tidak. Kalau terlambat jangan takut segera ke Puskesmas karena bisa imunisasi susulan sampai pada anak usia 12 tahun.
“Untuk orang dewasa diimbau melakukan imunisasi primer yakni imunisasi awal untuk difteri tapi tidak ditanggung oleh pemerintah. Jadi ada 3 kali tahapan imunisasi primer itu yakni 0, 1 , 7 sampai 13. Yakni, bulan ke nol bulan ke satu dan bulan ke 7 sampai ke 13. Misalnya bulan nol nya Oktober ini maka bulan kesatunya pada November kemudian tinggal ditambahkan selanjutnya. Nah kalau sudah lengkap imunisasi primer untuk difteri ini maka setiap 10 tahun sekali harus mengulang sekali saja untuk booster atau penguat,” pungkasnya.(far)